-58-

1.6K 112 31
                                    

Sepanjang hari ini Ridho, Putri, Rizki, dan Lesty terlihat sangat bahagia. Mereka terus tertawa dan bercanda. Kini mereka berada disebuah taman. Tiba-tiba Putri berlari mendekati bunga mawar yang tumbuh subur di sana.

" Boopy, jangan deketin bunga itu. " ujar Ridho sembari berjalan mendekati Putri.

" kenapa Boo? " tanya Putri heran.

" nanti bunga nya minder, kan dia kalah cantik sama kamu. " ujar Ridho.

" iihhh, Boo bisa aja deh. " balas Putri sambil tersipu malu.

" jangan dengerin rayuan gombalnya Aa idho mput. Nanti sakit loh. " kata Lesty yang mendengar ucapan Ridho.

" iya, mput. Gue lebih tau seperti apa dia. Hari ini manis, besoknya gak tau deh... " balas Rizki yang berniat menggoda Ridho.

" apaan sih kalian. Ganggu aja. Awas ya... "

Saat Ridho hendak mendekati Rizki dan Lesty, tangannya langsung ditangkap oleh Putri." kak idho bukan orang yang seperti itu kok. Sekarang dia sudah berubah jauh lebih baik. " ujar Putri membela Ridho." ya kan Boo. Boo sayang kan sama mput. " sambung Putri sambil menatap mata Ridho.

Ridho tersenyum." iya dong sayang. Aku sayaaaang banget sama kamu. " kata Ridho dengan mencubit kedua pipi Putri karena gemes.

" iya deh iya... Ini sudah sore loh. Mending kita pulang sekarang yuk, nanti malam kan ada acara. " ajak Lesty.

" iya juga ya. Ya udah, kita pulang yuk. " Rizki langsung merangkul Lesty.

Mereka semua langsung meninggalkan taman itu untuk kembali ke rumah dan bersiap-siap untuk acara nanti malam. Tidak memerlukan banyak waktu untuk kembali ke rumah, karena memang taman itu berada tidak jauh dari tempat tinggal mereka dan sekarang mereka sudah sampai di rumah. Rizki dan Lesty langsung masuk ke rumah dan langsung menuju ke kamar mereka. Begitu juga dengan Ridho dan Putri.

" minggir, aku duluan ke kamar mandi. Udah gak tahan nih. "

Begitu masuk ke kamar, Ridho langsung berlari menuju kamar mandi karena sudah kebelet ingin buang air kecil dan hampir membuat Putri terjatuh ditabrak oleh Ridho yang berlari terburu-buru.

" gak usah pakai lari segala kali kak. Nyebelin banget sih. " ujar Putri kesal.

Beberapa saat kemudian Ridho sudah keluar lagi dari dalam kamar mandi. Ternyata di depan pintu kamar mandi, Putri sudah berdiri dengan melipat kedua tangannya didepan dada." sudah.... " ujar Putri.

" sudah sayang... Sekarang cepat  kamu mandi, nanti kita telat loh. " kata Ridho.

" kak idho gak mandi? " tanya Putri.

" mandi dong... Tapi, kamu aja dulu. " balas Ridho.

" kenapa tadi kak idho gak sekalian mandi aja. " kata Putri lagi.

" gak usah banyak nanya. Mandi sana. " Ridho mendorong Putri dari belakang, mengarahkannya masuk ke dalam kamar mandi.

" iya iya... Putri mandi duluan. " ujar Putri.

Putri langsung menutup pintu kamar mandinya menuruti apa maunya Ridho. Setelah Setengah jam berlalu, ia sudah keluar lagi dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk berwarna putih.

" kok kak idho malah nonton televisi. Cepat mandi sana. Nanti telat kak. " kata Putri, ketika ia melihat Ridho malah santai-santai menonton televisi sambil memakan kue kering.

" bentar dulu.... Acaranya lagi seru nih. " kata Ridho santai. Matanya juga tidak lepas dari depan layar televisi yang ditontonnya.

" kak idho gimana sih. Cepat mandi. " Putri langsung melempar handuk miliknya ke wajah Ridho.

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang