-30-

2.1K 148 41
                                    

Hari sudah malam. Saat itu Ridho masih sibuk memainkan Hp nya. Putri sendiri baru saja ingin menutup gorden jendela kaca kamar itu. Tidak sengaja Putri seperti melihat ada sesuatu yang aneh di balik semak-semak di luar rumah itu. Putri terus memperhatikannya. Seperti ada bayangan hitam.

" waaaaa..... " karena takut, Putri langsung lari dan naik ke atas kasur. Ia langsung saja memeluk lengan Ridho dan menyembunyikan wajahnya di balik lengan itu.

" loe apaan sih!!! Lepasin tangan gue!!! " bentak Ridho. Karena ia tidak suka Putri terus memeluk tangannya.

" gak mau... " Putri menggelengkan kepalanya.

" lepasin!!! " Ridho terus membentak Putri.

" aku takut kak.. " kata Putri.

" gue gak perduli. Cepat lepasin!!! " Ridho makin marah kepada Putri.

" hikssss...... " Putri malah menangis tidak mau melepaskan tangan Ridho.

" ya ampun ni bocah... Terserah loe deh... " kata Ridho pada akhirnya. Ia membiarkan gadis  itu terus memeluk lengannya.

Putri masih sesenggukan menangis sambil memeluk lengan Ridho.

Ridho kembali sibuk memainkan Hp nya. Tanpa memperdulikan gadis yang berada di sampingnya itu.

Malam semakin larut, Putri akhirnya tertidur sambil masih terus memeluk lengan Ridho. Ridho juga sudah mengantuk, ia meletakkan Hp nya di meja di samping kasurnya.

Ridho melirik ke arah gadis itu. Ia menarik napasnya. Lalu secara perlahan mengubah posisi Putri yang tadinya duduk di sampingnya menjadi berbaring. Putri semakin erat memeluk lengan Ridho. Tidak mau di lepaskan. Ridho menarik selimut untuk menutupi gadis itu. Ia juga berbaring bersiap untuk tidur.

Ridho terus saja memukul-mukul jidatnya. Ia bingung juga harus bagaimana menghadapi gadis itu.

" kak idho jangan pergi.. " tiba-tiba Putri bersuara. Mungkin dia mengigau.

Mendengar ucapan dari gadis itu. Ridho memiringkan badannya menghadap gadis itu. Ia memeluk Putri untuk menenangkannya. Lalu ia memejamkan matanya dan dia juga tertidur.

****

Pagi hari, Ridho mulai membuka matanya. Ia terdiam melihat gadis yang berada dalam pelukannya.

Gadis itu mulai menggerakkan badannya. Matanya mulai terbuka sedikit demi sedikit.

" selamat pagi bidadariku. " kata Ridho tanpa ekspresi.

Putri tersenyum."  kak idho...  " Putri malah langsung memeluk tubuh Ridho.

Ridho terdiam dan matanya melotot. Tapi, ia membiarkan gadis itu terus memeluknya.

" kalau udah, di lepas ya.... " kata Ridho.

" eh, iya.... Hehehe... " Putri hanya bisa tertawa kecil.

" hari ini kita akan balik ke jakarta. Cepat mandi sana. Setelah itu beres-beres... " kata Ridho.

" siap bos ku... " Putri langsung meloncat dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.

Ridho hanya menggelengkan kepalanya." dasar bocah. Kenapa loe harus jadi istri gue" Ridho berpikir sejenak. "emangnya dia pantas ya jadi istri gue."  kata Ridho dengan suara pelan. Sehingga Putri tidak mendengarnya.

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang