-24-

1.9K 133 10
                                    

" makanan sudah siap... Putri, panggil Ridho ke sini ya...tante mau memanggil Rizki dulu."  kata mama Dewi.

" iya tante. "

Putri langsung mendekati Ridho.
" kak Ridho, ayo kita makan. Makanan sudah siap. " Putri membantu Ridho mendorong kursi rodanya.

Putri membetulkan  posisi kursi roda Ridho hingga menghadap ke meja makan. Tidak beberapa lama mama Dewi dan Rizki datang. Mereka langsung menempati kursi yang berada di depan Ridho.

Putri langsung menuangkan air minum ke gelas di depan Ridho.

" dho, calon mantu mama. " mama Dewi sedikit melirik ke arah Putri.

" apaan sih mama. " Ridho menatap mama Dewi.

Putri yang tadinya sibuk menuangkan air minum ke gelas Ridho jadi ikutan menatap ke arah mama Dewi, sehingga ia tidak sadar air yang dia tuang mengenai celana Ridho.

" Putri!!! Loe apaan sih!!! Loe punya mata gak sih!!! " Ridho jadi kesal kepada Putri.

" maaf kak... " Putri langsung mengambil tisu dan membersihkan celana Ridho yang basah.

" apaan sih lo!!! " Putri membuat Ridho semakin kesal.

" Ridho, sudah lah... Jangan marah seperti itu. Dia kan gak sengaja. " mama Dewi mencoba menenangkan Ridho.

" kalau di biarkan akan jadi kebiasaan ma..." kata Ridho. Lalu ia mendorong roda kursi rodanya  meninggalkan meja makan.

" Putri minta maaf ya kak... " Putri mengikuti Ridho, sambil terus minta maaf.

Ridho diam saja. Hingga akhirnya ia masuk ke dalam kamarnya. Kebetulan kamar Ridho sekarang berada di bawah. Karena tidak mungkin dia menempati kamarnya yang di atas pasti akan selalu merepotkan orang lain melihat kondisinya yang sekarang.

" ngapain loe ngikutin gue. Loe mau lihat gue ganti celana. " kata Ridho ketika berada di dalam kamarnya. Karena Putri terus mengikutinya.

" enggak kak... " jawab Putri.

"  ya udah, tunggu aja di luar. Tolong tutup pintunya. Awas ya jangan ngintip. " kata Ridho.

Putri langsung menutup pintunya. Ia menunggu pria itu di depan pintu kamarnya. Tidak beberapa lama Ridho membuka pintu kamar tersebut.

" Putri bantu ya kak... " Putri kembali membantu Ridho mendorong kursi rodanya. Pria itu hanya diam saja. Hingga akhirnya mereka kembali ke ruang makan.

Putri duduk di kursi di samping kursi roda Ridho. Sebelumnya ia mengambilkan nasi, ikan goreng dan sayur untuk Ridho.

Mereka semua menikmati makan malam itu. Kecuali Ridho, Pria itu hanya melihat makanan di depannya sambil menyenduknya tidak jelas.

" Ridho, kamu tidak makan? " tanya mama Dewi. Yang sejak tadi memperhatikan Ridho.

" malas... " jawab Ridho.

" kaka makan ya... Ini aku suapin... Buka dong mulutnya. Aaaaa.... " Putri berniat menyuapkan satu sendok nasi dan sedikit ikan goreng kepada Ridho seperti menghadapi anak kecil.

" apaan sih loe... Emangnya gue anak kecil. " kata Ridho.

" sedikit aja kak... Ayo makan... " Putri memegang dagu pria itu, memaksanya untuk makan.

Dengan terpaksa Ridho memakannya.

" nah gitu dong kak... Enak kan... " kata Putri. Lalu ia kembali menyuapkan satu sendok lagi.

Mama Dewi tersenyum melihat kelakuan Putri dan Ridho anaknya." ki, kalau mereka menikah, gimana ya.... " mama Dewi bicara pelan kepada Rizki.

" bisa-bisa tiap hari perang dunia ke tiga ma.. " jawab Rizki. Mereka berdua cekikikan mentertawakan Ridho dan Putri.

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang