-64-

2.2K 140 51
                                    

" kak idho, kita ke rumah yuk... Ibu selalu nanyain kakak. Kalau aku gak ngajakin kakak ketemu sama ibu, nanti aku dimarahin lagi."  kata Putri sambil menarik lengan Ridho.

" memangnya kamu sudah gak marah lagi sama aku... " balas Ridho.

" ya enggak lah... Mput kan, sayaaang banget sama kak idho. Hehehe... " kata Putri  sambil nyengir memperlihatkan gigi-giginya.

" jelek eh... " canda Ridho.

" kak idho. " Putri pun langsung cemberut mendengar ucapan Ridho.

" hehehe... Bercanda sayang, gitu aja kok marah. Udah ah jangan marah mulu. Katanya ibu mau ketemu sama aku. Kita ke rumah kamu yuk. "

Ridho langsung melingkarkan lengannya ke punggung Putri dan membawa gadis itu ke rumah gadis tersebut.

" kak idho. "

Tiba-tiba Putri menghentikan langkahnya.

" kenapa sayang?" tanya Ridho.

" kak Salsa kok malah dicuekin sih. " ujar Putri.

" ya ampun, kok gue malah lupa sih. " Ridho langsung menepuk jidatnya. Lalu ia menengok ke arah Salsa yang berdiri tidak jauh dari mereka." Sa, ayo sini... Kita ketemu  sama ibunya Putri. " ujar Ridho kepada Salsa.

" terimakasih dho, gue langsung pulang saja. " balas Salsa.

" kakak kok gitu sih. " Putri berjalan mendekati Salsa." kita ke rumah dulu yuk. Kakak pasti lelah, karena perjalanan tadi. " katanya ketika sudah berada didepan Salsa.

" tidak apa-apa sayang. Melihat kalian bahagia lagi. Gue sudah senang kok. " balas Salsa sambil tersenyum." ya sudah, gue pulang dulu ya... " kata Salsa.

" iya deh, kalau itu maunya kakak. " ujar Putri pada akhirnya.

" loe beneran mau pulang sekarang?" tanya Ridho ingin memastikan.

" iya dho... "

" gue antar sampai ke depan ya... " Ridho menawarkan diri.

" tidak perlu dho, gue bisa pergi sendiri kok. Sebaiknya sekarang loe nikmati saja kebersamaan loe sama Putri. Katanya kan loe Rindu sama dia. " kata Salsa sambil melirik ke arah Putri.

Putri yang mengerti arti lirikan Salsa langsung tersipu malu.

" Salsa... " kata Ridho pelan. Wajah nya juga langsung memerah seperti tomat.

" udah ah... Gue gak mau jadi nyamuk disini. Gue pergi dulu ya... Dah.... " Salsa langsung pergi meninggalkan Ridho dan Putri yang terlihat sama-sama tersipu malu.

" kak idho, tuh muka kenapa? Merah banget. " ledek Putri. Setelah Salsa benar-benar sudah pergi.

Ridho pun langsung menatap wajah Putri." tuh muka juga kenapa? pakai blush on nya ketebalan yah... Makanya gak usah dandan kalau gak bisa makai nya. Kan jadi kayak ondel-ondel... Hahaha. " Ridho langsung tertawa terpingkal-pingkal meledek Putri. Apalagi ketika ia melihat mata Putri melotot ke arahnya. Ia tidak bisa lagi menahan tawa.

" kak idho! " Putri ingin memukul lengan Ridho. Tapi, pria itu langsung menghindar.

" yeee... Gak kena... Hahaha... Wekkk. " Ridho terus tertawa. Ia menjulurkan lidahnya dan langsung lari menghindari Putri.

" kak idho curang... " Putri tidak mau kalah. Ia langsung mengejar pria yang berlari didepannya.

Ridho terus berlari hingga ke depan rumah Putri." ibu, tolong idho. " kata Ridho kepada wanita setengah baya yang sudah berdiri di depan pintu. Ia langsung sembunyi kebelakang wanita itu yang tidak lain lagi dia adalah ibunya Putri. 

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang