-05-

1.8K 125 5
                                    

Sesampainya di rumah. Ridho menarik tangan Putri dengan kasar untuk masuk ke rumahnya.

"lepasin tangan aku kak... Sakit." Putri terus menangis dan meronta. Dia bingung harus bagaimana.

Ridho tidak menghiraukan gadis itu. Dia terus menarik tangannya, hingga akhirnya sampai ke kamar pribadi pria itu. Ridho menjatuhkan tubuh Putri dengan kasar ke kasur yang ada di sana.

" mau kaka apa? " tanya Putri sambil menangis.

" gue tidak pernah lupa wajah loe!!! Loe kan yang waktu di mall mengotori pakaian gue. Dan sekarang mau loe apa!!! Mau menghancurkan karir gue. Dengan cara kotor loe!! " Ridho menjambak rambut Putri.

" aku tidak mengerti maksud kaka... " putri terus menangis.

" jangan pura-pura lupa ingatan!!! Loe kan yang membawa wartawan kemarin secara diam-diam." kata Ridho dengan kasar.

"aku tidak tau kak... Aku tidak mengerti maksud kaka." kata Putri.

"bohong!!!

Ridho mengambil Hpnya dan memperlihatkan berita tentang dirinya dan gadis itu.

"ini lihat... Masih mau bilang tidak tahu." kata Ridho sambil memperlihatkan foto yang ada di Hp nya.

"aku benar-benar tidak tahu kak. Aku tidak kenal siapa wartawan itu. Aku berani bersumpah kak.. " kata Putri. Karena memang benar dia tidak tahu apa-apa tentang masalah itu.

" baik. Kalau loe tidak mau mengakuinya, loe harus tetap bertanggung jawab." kata Ridho.

"apa yang harus aku lakukan kak.. " tanya Putri.

" loe harus mau jadi asisten pribadi gue selama lima puluh hari. Kalau wartawan meminta klarifikasi. Gue bisa jawab loe cuma asisten pribadi gue." jawab Ridho.

"tapi kak... Bagaimana dengan sekolahku." tanya Putri lagi.

"tidak ada penolakan. Ridho Syafar paling tidak suka di tolak. Ngerti kan." kata Ridho.

"tapi kak... "

" loe mau, gue bertindak lebih kejam dari pada ini." Ridho menatap mata Putri dengan tajam.

"tidak kak... " Putri menunduk karena takut menatap Pria itu.

" bagus... Sekarang loe bersihkan kamar gue. Jangan sampai ada sedikit pun debu yang tertinggal." kata Ridho memerintahkan gadis itu.

"baik... Kak. " jawab Putri.

Putri langsung membersihkan dan merapikan kamar pria itu. Sedangkan pria itu terus memperhatikan cara kerja gadis itu.

Ting tong...

Tiba-tiba bel rumah berbunyi. Ridho langsung keluar melihat siapa yang datang. Ridho pun membuka pintunya.

"sayang... "
Seorang wanita memeluk dan mencium Ridho.

" Salsa, kamu sudah pulang." tanya Ridho dengan panik. Lalu dia melihat ke dalam rumah.

"sayang kamu kok panik begini. Ada apa?" Salsa memegang pipi Ridho.

"tidak apa-apa... " Ridho  masih panik.

" kamu bohong ya... "
Salsa langsung masuk ke dalam rumah Ridho. Untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Ridho berusaha mengajak Salsa keluar. Tapi, wanita itu terus saja ingin mencari tahu apa yang terjadi. Bukan karena Ridho takut ketahuan selingkuh. Dia cuma takut Salsa marah-marah tidak jelas kepada gadis yang ada di kamarnya. Karena Ridho memang tidak mencintai Salsa.

Hingga akhirnya Salsa menuju kamar Ridho. Dan dia langsung masuk ke sana. Salsa kaget ketika melihat ada seorang gadis berada di kamar itu. Salsa langsung mendekati gadis tersebut.

" siapa loe!!! Ngapain loe di kamar pacar gue!!! " Salsa langsung menarik tangan Putri.

" Salsa... Apa-apaan sih loe." kata Ridho kepada wanita itu.

"kenapa kamu malah belain dia. Pacar kamu itu aku dho. Ohh... Aku tau, jadi selama aku pergi. Kamu selingkuh sama gadis kampungan ini. Pantes ya, beritanya tersebar kemana-mana. Selera kamu rendahan banget sih... " kata salsa.

" Salsa!!!" Ridho hampir saja menampar Salsa. Tapi, tangannya di tahan oleh Putri.

"berani loe sama gue... " Salsa menatap Ridho. Lalu dia beralih menatap Putri.
" jangan sentuh pacar gue!!! " Salsa mendorong Putri.

" Salsa!!! Ikut gue... " Ridho membawa Salsa pergi.

" dan loe... Selesai kan pekerjaan loe." Ridho menunjuk Putri.

Kebetulan hari itu Rizki dan asistennya pergi keluar. Jadi, Putri sendirian di rumah itu.

Tidak beberapa lama datang sebuah mobil. Rizki keluar dari mobil itu. Dia menuju pintu depan. Rizki kaget ternyata pintu tidak di kunci. Padahal di depan tidak ada mobil Ridho. Kalau Ridho pergi seharusnya pintunya di kunci. Rizki langsung masuk ke dalam untuk memastikan ke adaan di dalam rumah itu.

Rizki melihat kamar Ridho terbuka. Dia langsung ke sana.

"loe siapa?" tanya Rizki, ketika melihat seorang gadis duduk di kasur dalam kamar Ridho.

Putri langsung berdiri dan mendekati pria itu.

"ka Rizki, kenalin nama aku Putri." Putri sangat bersemangat mengulurkan tangannya.

Rizki hanya tersenyum. Lalu ia menjabat tangan Putri.
"gue Rizki." katanya.

"ngapain loe di sini?" tanya Rizki lagi.

"aku di suruh ka idho kerja di sini." kata Putri.

"oh.. Begitu. Ridho nya mana?" tanya Rizki.

"tadi pergi sama ka Salsa." jawab Putri.
"ya udah ya kak. Aku mau lanjutin kerjaan aku dulu nanti ka Ridho marah." sambung Putri.

"oke.... Kalau kerjaannya sudah selesai. Temui gue di ruang tamu ya." kata Rizki.

"iya kak." jawab gadis itu.












Bersambung.....

Maaf ceritanya masih tegang.. 😁✌️

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang