Dengarlah Bintang Hatiku

-50-

" gue gak perduli."  kata Salsa. Lalu ia menatap Putri dengan tatapan tidak suka. " sini loe!!" Salsa menarik tangan Putri.

" sakit kak. " kata Putri. Karena tangannya di tarik dengan paksa oleh wanita itu.

" Salsa!!! Loe apaan sih. Dia istri gue. " Ridho juga menarik tangan Putri.

" lepasin tangan aku. " kata Putri. Secara bergantian ia menatap Ridho dan Salsa." sebenarnya ada apa sih... " tanya Putri kepada dua orang itu.

" tidak ada apa-apa kok sayang. Sebaiknya kamu masuk dulu ya. " ujar Ridho meminta Putri masuk ke dalam rumah.

" jelasin dulu. " kata Putri sambil menatap Ridho.

" Putri, gue ada kejutan untuk loe. " Salsa merogoh isi tas nya.

" Salsa. " ujar Ridho.

Tapi, Salsa diam saja. Wanita itu mengeluarkan sebuah amplop berwarna coklat." ini untuk loe. " Salsa menyerahkan amplop itu kepada Putri. Ridho ingin merebutnya. Tapi, Putri sudah mengambilnya lebih dulu.

" kaka diam ya. " kata Putri sambil membuka amplop itu.

" Sayang, itu tidak penting. " Ridho ingin kembali merebut amplop yang ada di tangan Putri itu. Tapi, gadis itu sudah keburu mengeluarkan isinya.

Putri langsung terpaku ketika melihat isi dari amplop tersebut. Yang ternyata isinya itu foto Ridho dan Salsa. Foto yang benar-benar tidak pantas. Di dalam foto itu, Ridho memang terlihat sedang tidur. Tapi, apakah itu pantas di lakukan oleh seorang suami dengan wanita lain yang bukan istri nya.

" Putri, satu hal lagi yang harus loe tau. Gue hamil. " ujar Salsa.

Putri langsung menatap Salsa. Lalu ia beralih menatap Ridho. Putri memandangi Ridho dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Yang membuat Ridho merasa risih.

" loe kenapa sih, memandang gue seperti itu. Gua gak melakukannya. " kata Ridho.

Putri diam saja, lalu ia melempar semua foto yang ada di tangannya ke depan Ridho dan langsung masuk ke dalam rumah.

" Putri tunggu... Gue bisa menjelaskan semuanya. " Ridho ingin mengejar Putri. Tapi,  tangannya di tahan oleh Salsa.

" dho, loe gak bisa lari begitu saja dari tanggung jawab loe. " ujar Salsa.

Ridho langsung menatap Salsa." dengar ya sa, kalau rumah tangga gue sampai hancur gara-gara loe. Gue akan beri perhitungan sama loe. " kata Ridho. Lalu ia kembali berpaling ingin masuk ke dalam rumah.

" oh gitu... baik dho, loe akan nyesal. Gue akan bicara kepada semua orang kalau loe sudah menikah dan istri loe masih sekolah. Dia pasti akan di keluarkan dari sekolahnya. Apa sih yang loe harapkan dari gadis kampungan seperti dia. Sudah kampungan, pelakor lagi. Dia itu sudah merebut loe dari gue. " kata Salsa.

Mendengar perkataan Salsa itu, Ridho menghentikan langkahnya dan kembali menatap Salsa." loe ya!!" Ridho hampir menampar Salsa. Tapi, dia urungkan.

" loe berani sama gue. " Salsa menatap mata Ridho dengan tajam." satu hal lagi dho, gue akan cerita kepada semua tentang kejadian malam itu. Gue bilang saja loe maksa gue dan sekarang loe lari dari tanggung jawab. Gue jamin loe akan kehilangan apa yang selama ini loe pertahankan. " kata Salsa.

Ridho menggenggam tangannya karena kesal." baik sa, gue akan menikah sama loe. Tapi dengan satu syarat, loe harus buktikan kalau anak itu memang benar anak gue. Kalau ternyata loe bohong. Gue yang akan menghancurkan loe. " kata Ridho sambil tersenyum sinis. Lalu pergi meninggalkan Salsa. Pria itu menutup pintunya dengan kasar.