-39-

2.1K 165 17
                                    

Salsa terus saja menusuk-nusukkan garpunya ke daging steak yang ada di depannya.

" sa.. Loe kenapa? " tanya Rani. Sahabatnya yang saat itu duduk di samping Salsa.

" loe lihat aja sendiri. " pandangan Salsa terus saja terfokus ke meja Dhoput dan Kitty.

Rani langsung melihat ke arah yang di lihat oleh Salsa." ohh, mereka. " ujar Rani." bukannya loe benci sama Ridho. Kenapa loe malah kesal melihat kemesraan Ridho dan gadis itu. Udah lah sa, lupakan saja. Loe itu cantik. Punya segalanya. Pria di luar sana pasti ngantri untuk dapetin loe." kata Rani sambil kembali  memakan makanannya yang masih tersisa.

" ya, gue emang benci. Tapi itu dulu. Sekarang gue gak mau lagi kehilangan Ridho. Dia itu milik gue. Gue gak akan biarin orang lain memiliki dia selain gue. " Salsa tiba-tiba berdiri.

" loe mau kemana sa... " Rani langsung menarik tangan Salsa.

" loe diam di sini. Gak usah ikut campur urusan gue. " kata Salsa.

Rani langsung melepaskan tangan Salsa.

Salsa berjalan mendekati meja Kitty dan Dhoput." hai semua... " sapa Salsa dari belakang Lesty.

" eh, kaka. Ayo gabung kak. " kata Lesty.

Ridho yang tadi menyuapi Putri makan langsung berhenti. Ketika melihat wanita itu ada di hadapannya.

" boleh nih... "

" tentu saja kak. Duduk aja... " kata Lesty.

Salsa langsung duduk di samping Ridho dan tersenyum kepada pria itu.

" loe mau pesan apa sa? " tanya Ridho.

" gak usah. Gue sudah makan tadi. " jawab Salsa." hai Putri... Apa kabarnya. " Salsa langsung menyapa Putri yang ada di sebelah Ridho.

"  baik kak. " jawab Putri.

" selamat ya de... Udah mau nikah aja. Gak nyangka gue, loe bisa nikah secepat ini. Ternyata anak gue udah gede aja. Jadi kan gue gak capek lagi ngurusin loe. " kini Salsa beralih kepada Lesty.

" iya lah kak... Kaka jangan lupa datang ya. Di hari pernikahan gue. Kalau kaka gak datang. Gue akan tuntut kaka. Pokoknya gak boleh gak datang. " ancam Lesty.

" tenang aja de... Gue pasti datang. Ya sudah ya, gue mau pergi dulu. Gue masih ada urusan. " kata Salsa.

Kini Salsa menatap Ridho." dho, gue pergi dulu ya... Muach... " tanpa sepengetahuan Ridho. Tiba-tiba Salsa mencium pipinya.

Ridho langsung terdiam menatap kepergian Salsa. Putri yang duduk di samping Ridho, juga langsung menatap Ridho."  enak ya.. Di cium. " ujar Putri. Yang membuat Ridho menatap Putri.

" kenapa, cemburu ya... " tanya Ridho sedikit takut.

" ya enggak lah... Aku kan sudah merekat erat di hati kak idho. Jadi aku gak perlu takut. " ucap Putri.

" nah, gitu dong. Baru namanya istrinya kak idho. " Ridho langsung merangkul dan mencium pipi Putri." tenang aja Boopy. Boo gak akan berpaling kok. " sambung Ridho.

" ehemm... Ehemmm.... " Lesty dan Rizki langsung pura-pura batuk.

" di sini masih ada kita berdua kali dho. " kata Rizki.

" ho oh... Mungkin kita cuma di anggap pajangan kali Aa. " Lesty juga ikutan bicara.

" hehehe... " Putri malah tertawa kecil melihat dua orang yang ada di depannya.

" sorry ki... Gue kira loe cuma bayangan gue. " ujar Ridho.

" sialan loe dho. Masa gue di bilang cuma bayangan loe. " Rizki langsung menekuk wajahnya.

Dengarlah Bintang HatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang