YASH! COUPLE [Lengkap✓]

🔭#09. Rumah M M an bisa konsleting?

~~

Pukul tengah malam...

"Loh! Gelap!" Kejut Juan menatap langit-langit kamarnya dengan mata terbelalak.
"Jangan-jangan, listrik mati lagi. Duh, Anna udah tidur belum ya." Pikir Juan, lalu menyalakan senter di ponselnya.

Dia keluar kamar, untuk memperbaiki listrik rumah saat itu.
Tapi sebelum itu, dia akan pergi melihat Anna untuk memastikan dia ada di kamarnya.

"Ada apa ini? Seisi rumah gelap?" Ucap Anna sambil membuka tirai jendela kaca di dalam kamarnya. "Apa si menyebalkan itu tidak membayar tagihan listrik tepat waktu! Huh."

Bulu kuduknya tiba-tiba merinding. Selama sesaat dia merasakan takut. Takut dengan sekitarnya yang gelap gulita. Anna hanya fokus menatap langit yang ditaburi oleh bintang-bintang dan bulan yang terang.

"Kenapa aku jadi takut begini.?" Pikir Anna.

1 menit kemudian...

"Oke. Sekarang, aku menyerah bertahan disini. Sebaiknya aku menghampiri Juan saja."

Anna keluar dari pintu kamarnya dengan memegang lampu senter dari ponsel nya. Dengan cepat melangkah, dia hanya menatap kakinya agar tidak tersandung.

"Dup!"

"Aaaaaaaaa!" Teriak Anna mengira sesuatu yang ditabraknya adalah hal menyeramkan.

"Hei! Stop! Ini aku bodoh." Tegas Juan membungkam mulut Anna.

"Hah.. kamu, syukurlah kalau begitu."

"Bilang aja takut." Ucap Juan yang masih menyenteri dirinya sendiri.

"Terus, kamu mau kemana?" Tanyanya memotong topik pembicaraan.

"Ya mau benerin listrik lah, biar bisa nyala."

"Ikut deh, daripada disini sendirian."

"Awas ngrepotin." Singkat Juan.

Selama beberapa menit di depan rumah, membetulkan listrik..

"Gimana? Bisa nggak?" Tanya Anna penasaran.

"Bisa. Diem dulu napa!" Tukasnya ketus.

1,2,3 listrik pun menyala.. seisi rumah terang, termasuk tempat mereka berdua berdiri di depan rumah.

***
Keesokan harinya..

"Biip..biip" alarm Juan berbunyi.

Dia bangun dari tidurnya dengan bersusah payah, dia baru ingat hari ini ada rapat penting di RS MIRAE.

Di dapur..
"Kenapa tuh, kok muka kusut gitu." Tukas Anna yang sedang menyiapkan sarapan.

"Kusut apaan, orang lagi buru-buru juga." Singkatnya dingin, dengan melahap selembar roti selai.

"Oke, kalo begitu aku pamit kerja dulu, jangan lupa.. habisin tuh sarapanya!" Pinta Anna.

"Iye."

RS. MIRAE -- 09.00

"ANNA!" Teriak Yuan (dokter magang)

"Apaan?"

"Tuh, ada pasien sekarat, katanya rujukan dan harus segera dioperasi!!!"

"Yaudah, ayo!"

Anna pergi menyiapkan ruang operasi untuk pasien darurat tersebut. Dan segera pula menghampirinya untuk memeriksa keadaanya.

"Tu-tunggu! Biar saya periksa dulu, agar saya dapat mengenal gejalanya!" Pintanya pada petugas.

"Baiklah dok, silahkan."