🔭#29 Hati yang menjawab

4.6K 91 3
                                    


~~


'Anna pov'

Di detik-detik terakhir itu aku menyadari, betapa berharganya dirimu untukku.
Sayang, aku tidak siap untuk sebuah perpisahan. Aku ingin tetap disini bersamamu, melewati semuanya bersama seperti hari sebelumnya.
Tangisku memang tidak berguna saat ini, I know it's just a waste of energy.

Tapi itu menetes dengan sendirinya, tanpa rasa sadarku menyertainya.
Sejauh ini aku ingin berteriak agar seluruh dunia mendengar, betapa aku mencintaimu melebihi segalanya.
Aku merindukanmu, sosok yang selama ini aku benci.
Kemarin aku MEMBENCIMU sangat MEMBENCIMU. Tapi sekarang, benci itu berubah menjadi sebuah RASA. Kadang takdir memang selucu itu, sampai aku terlambat menyadari.
Dan saat aku telah menyadarinya, takdir seakan menjauhkan mu dariku.

Detik-detik ini begitu menyakitkan, membuatku merasa tidak nyaman, membuatku ingin pergi jauh mencari tempat yang lebih baik.

Dadaku bahkan sesak, ini ruang AISIU yang dipenuhi bau dan peralatan medis. Aku berada di titik terbawah sekarang, dipenuhi pikiran dan bayangan hitam. Sungguh,ini detik-detik yang menyiksa.

Dan sekarang kau berada diantara detik-detik ini. 1 detik menuju kematian atau 1 detik menuju kehidupan. Ya! kau berada diantara keduanya.
Hal itu yang membuatku cemas, cemas sekali. Aku sungguh takut kehilanganmu Juan.

Aku sudah mengusahakan semuanya, kini tinggal bagaimana yang kuasa memilihkan.
Entah keajaiban yang datang atau malaikat maut yang datang menjemput.

Juan, maafkan aku.
Aku sungguh menyesal, karna tidak mengatakan hal ini sebelumnya padamu. Kadang aku menghiraukan hal ini untuk kusimpan sendiri. Tapi aku salah, kini hatiku memberontak, hatiku sakit, perihal melihatmu yang semakin jauh dariku.
Aku membutuhkanmu disini..
Kumohon bangunlah untukku, aku ingin memelukmu dan mengatakan padamu semua hal tentang dunia.

Kumohon...

Kumohon...

Kumohon...

Kumohon...

Kumohon...

Kumohon...

YASH! COUPLE [Lengkap✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang