🔭#13. Waktu yang memutuskan

6.3K 152 0
                                    

Jangan lupa + ke perpustakaan ♥️♥️♥️

~~

One month later...

Sudah 1 bulan berlalu sejak malam yang genting itu. Bagaimana sekarang?hubungan ketiga orang itu,Presdir,dokter dan managernya?

Karna Juan sekarang ini sedang pergi ke London untuk menyelesaikan sekuel pentingnya,sejak 3 Minggu yang lalu,dan Anna tinggal sendirian di rumah bersama teman barunya Hanna, seorang anak kucing yang imut berjenis Harvest berwarna putih.

Dengan senang hati dia merawat Hanna,karena di rumahnya,Anna hanya tinggal seorang diri.

Ditempat kerjanya, Anna juga sangat sibuk karena harus tinggal di ruang operasi selama berjam-jam, bahkan kadang tidak ada waktu untuk pulang.

"Biip biip" ponsel berdering saat dokter itu keluar dari pintu ruangannya. "Iya?ada apa?"

"Maaf,ini saya pengacara pak pres. Ingin menyampaikan pesannya, kalau anda disuruh menjemputnya besok di bandara,  beliau akan pulang."

"Kamu kan ada!? Atau... supir pribadinya?"

"Iya, tapi pak pres bilang dia ingin anda yang menjemput."

"Ah, dia sangat merepotkan! Lalu,kenapa tidak dia saja yang memberitahu ku?"

"Iya,karna dia sangat sibuk sehingga tidak dapat menggunakan ponselnya."

"Baiklah, besok aku akan jemput"

"Terimakasih nona Anna."

"Tunggu! Jangan tutup telfonnya, tolong sampaikan salamku padanya."

"Ya,tentu saja."

Mungkin Anna kesepian, tapi itu membuatnya sadar, bahwa tanpa Juan hidupnya begitu sepi karena tidak ada yang mengajaknya berdebat.

Sedangkan Juan,disana.. dia tidak makan tepat waktu, karna dia bilang makananya sangat tidak enak,dia juga bilang pada Harsa.. kalau dia merindukan masakan tradisional Anna yang lezat.

Di RS MIRAE.
Rey dan Anna tidak terlalu dekat seperti dulu. Karena dulu,mereka bersahabat dan sangat dekat,membuat para karyawan cemburu.

Tapi sekarang, Juan selalu melarang Rey untuk mendekati Anna.

"Dokter Anna,permisi."

"Ya?ada yang bisa saya bantu?"

"Anak saya,tiba-tiba kejang! Tolong selamatkan dia!." Panik seorang wanita paruh baya yang anaknya menderita penyakit kanker otak.

"Baiklah,kita harus segera kesana." Anna berlarian untuk menyelamatkan anak kecil yang malang itu.

Dia bernama Johan. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang menderita penyakit kanker otak. Dia pernah menjadi pasien Anna 2 bulan yang lalu,ketika keadaanya belum separah sekarang. Dan kini,Anna berusaha menyelamatkan nyawanya.
Operasi berjalan selama 1-10 jam. Yakni berakhir pada pukul 22.00.

"Anna! Kau?kenapa wajahmu pucat begitu." Tanya temanya,Sandra yang ikut khawatir melihat Anna keluar dari ruang operasi.

"Dokter,bagaimana anak saya?"

"Hanya Allah yang tau setelah ini,kami semua hanya bisa mendoakan semoga Johan diberikan umur yang panjang. Karena kami sudah berusaha sebaik-baiknya."

"Apa. Johan anakku." Ibu Johan menangis tersedu-sedu,sehingga Anna mendekat dan memeluknya.

"Kita tunggu saja bu,kabar baik maupun buruk,itu yang terbaik."

22.30

"Kamu benar-benar berjuang An,bahkan aku yang melihat semuanya sampai merinding.kamu bahkan,rela berlumuran darah demi menyelamatkan nyawa orang lain." Tukas Sandra.

"Haha,itu kan memang tugasku San."

"Iya,tapi..jangan lupa juga.. jaga kesehatanmu,karna Juan sedang tidak ada bersamamu."

"Bodo amat kalo itu. Yaudah,Sandra..aku pulang dulu ya,besok pagi aku harus sudah on time kesini soalnya."

"Aish,temanku yang satu ini sangat sibuk rupanya."

Keesokan harinya...
Bandar Udara Internasional Indonesia Soekarno Hatta -- 8 am.
Juan menghadiri meeting room terakhir bersama rekan-rekannya di Victorian building kemarin. Setelah rapat selesai,dia langsung ke bandara untuk jadwal penerbanganya pulang. Dan dia tiba di Indonesia pukul 8 pagi.

"Halo?" Jawab Anna.

"Ya,ini aku Juan..sekarang,aku sudah sampai di bandara."

"Iyaaa,ni udah di jalan. Tunggu aja,jangan kemana-mana,nanti aku kebawa ribet nyariin lagi."

"Bawel,cepetaaan!"

Udah 1 bulan,kedua tom and Jerry ini belum akur rupanya. Mereka tetap sama-sama keras kepala.

Bodoh,kalian selalu mempermasalahkan hal apapun. Kapan sih,kalian mulai mencoba membuka hati masing-masing.
Kata Anna,dia dulu menyukai Reygan Alfredo,tapi.. setelah mengenal sosok Juan Bramasta, hatinya berubah arah entah kemana.

Setibanya di bandara.

"Halo,pak pres." Ramahnya pada seorang pria tinggi yang berdiri dekat tiang.

"Kangen ni ye..?"

"GEER."

"Hah!Langsung pulang aja yuk,pengen cepet-cepet tidur."

"Nah,iya..lagipula aku juga mau balik ke RS."

Rumah itu bagaikan zona nyaman kalo baginya pak presdir. Karena,dia bisa bersantai,sesukanya tanpa ada seseorang yang mengganggu.

Dan hal seperti itu terlihat,ketika Juan kepingin cepat pulang untuk bersantai. Namun,maksud tak pernah selalu benar,justru mulai detik ini juga,dia malah ingin keluar dari zona nyamanya. Karena kehadiran seseorang yang membuatnya tidak nyaman berada di rumah.

Juan itu seorang yang gantleman,gagah,percaya diri dan religius,namun semua itu hilang ketika dia berhadapan dengan seseorang yang sekarang tinggal di rumahnya.

"KUuuciNg!!! Kenapa ada makhluk mengerikan ini dikamarku!" Teriak histeris Juan,ketika melihat seekor kucing mungil di bawah tempat tidurnya,sehingga dia melompat ke atas kasur serta tak berani beranjak kemanapun. Dan itulah seseorang yang membuat Juan rela keluar dari zona nyamanya. Wkwk:v

Bersambung...

YASH! COUPLE [Lengkap✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang