🔭#36 Lupakanlah

5.4K 107 0
                                    

~BREAK

Anna tiba di negara barat itu sekitar pukul 6 pagi.

Uuu cuacanya dingin sekali, kelihatanya musim dingin sedang tiba.

Anna telah bersiap memakai syal di lehernya, jaket yang sangat tebal, kaus kaki dan sepatu. Dia berjalan membawa koper besarnya menyusuri lorong, lalu menuju pintu keluar untuk menunggu bus nya.
Dia duduk di halte pemberhentian bus yang aa disamping bandara, waktu itu bandara tidak terlalu ramai, jadi dia menikmati ketenangan itu.

Dia menunggu cukup lama, karena ini masih terlalu pagi. Anna berfikir untuk mengecek notif di ponsel nya.
"Ck.. aku sungguh lupa kalau ponsel ini sudah ganti saluran" Dia berdecak kesal.

Tak lama kemudian, bus datang, Anna pun naik dan berdiri memegangi gagang di dalam bus itu sebab penumpang yang sudah lumayan penuh.

20 menit kemudian, dia turun dari bus, dilihatnya sekitar,indah dan sejuk.. dia suka itu. Sampai disitu dia berjalan untuk menuju apartemen pribadi yang letaknya tidak terlalu jauh.

Tiba-tiba dari belakang ada yang berjalan terburu-buru melewatinya, dia terkejut karena orang itu secara tidak sengaja telah menabrak pundaknya dan menjatuhkan ponsel yang sedang digenggamnya.

"Oh tidak" Lirih Anna

Orang itu adalah seorang pria yang kira-kira seumuran Anna, dia berhenti berbalik seakan-akan tidak mempedulikan waktu yang sedang diburunya. "I'm sorry miss, I'm in a hurry" [maafkan saya nona,saya sedang terburu-buru]

Anna berjongkok untuk mengambil tapi pria itu mendahuluinya,dia secara tidak sengaja menatap wajah pria itu. "It's okay"

Mereka kemudian berdiri, pria itu berhasil mengambil ponsel Anna dan memberikan padanya dengan sesungging senyuman diwajahnya.

"your cellphone"

"Thank you very much" Anna segera memasukannya ke dalam tasnya,dan bergeas untuk pergi.

"Hey wait up" [hei,tunggu] Pria itu menghentikanya.

"What is wrong?" [Ada apa?]

"You really don't remember me?" [Kau benar-benar tidak mengingatku?] Pria itu menyeringai.

"You? Have we met before?" [Kau? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?]

"Haha, You really don't remember huh" [Haha, kau benar-benar tidak ingat ya] Pria itu mulai tertawa menatap Anna yang kebingungan. "It's me Arvan" Dia mengulurkan tangannya.

"Ooh arvan his son, Mr. Tejo" [ooh Arvan anaknya pak Tejo] Anna pun menjabat tanganya, mereka tertawa bersama akhirnya..

Arvan adalah teman SMA nya dulu, mereka berteman baik seperti keluarga, namun mereka tidak pernah bertemu lagi setelah lulus dari SMA.
Dan sekarang, mereka dipertemukan di negara orang, astaga.. anak pak Tejo ini muncul diwaktu yang tepat, dia anaknya humoris, suka menghibur, dan baik.

"Akhirnya ya, kita ketemu lagi. Astaga"

"Ga nyangka banget, kok kamu disini Van"

"Iya, aku jadi Chef sekarang, itu.. restauran yang ada di paling barat sana, nah itu restauran aku. Kamu mampir ya nanti"

"Iya, kapan-kapan lah"

"Kok kapan-kapan?"

"Mood ku lagi nggak baik, udah dulu deh aku mau pulang."

"Nmr kamu mana, biar aku catet"

Mereka bertukar nomor, Anna pergi pulang ke apartemen nya. Cuaca semakin dingin saja, dia bergegas menata semua barang-barangnya.
Rumah ini sudah lama tidak dia tinggali, membuatnya harus membersihkan setiap detailnya. Setelah semua pekerjaannya selesai, dia bersantai di sofa sambil meneruh secangkir teh panas.
Dibukanya notebook yang dibawanya, walaupun nomornya tak dapat terhubung ke Indonesia, namun email masih bisa digunakan sebagai sarana komunikasi, semua orang juga sudah tau itu.

YASH! COUPLE [Lengkap✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang