~~
-di malam yang sama-
Beberapa menit setelahnya, Reygan akhirnya pulang dengan perasaan puas. Anna masuk kembali melewati ruang keluarga yang terdapat salah satu sofa panjang abu-abu soft, dan disitulah Juan duduk dengan kaki menyilang.
Baru saja Anna akan duduk, tapi kemudian dia teringat dengan hadiah dari Reygan. Dia membuka bingkisan itu berharap setelah mengetahui isinya yang menyenangkan mood nya akan membaik, tapi dia terkejut mengetahui isi bingkisan itu hanyalah kertas-kertas dokumen untuknya bekerja.
Syuttt---- Anna meletakkan bingkisan itu di meja tepat dimana Juan duduk setelah mengetahui isinya hanyalah dokumen-dokumen yang akan membuat moodnya semakin buruk.
Juan yang mengetahui hal itu tersontak, heran dengan yang dilakukannya."Apa sih isinya?" Juan penasaran dan membukanya
"Buat kamu aja" Anna pun duduk di sebelah Juan dengan mengacuhkan bingkisan itu dan mulai membaca majalah yang tersedia di rak meja.
"H-ha?"
"Ya habis isinya cuman bikin orang tambah pusing." Sinisnya melanjutkan baca.
Saking penasaran Juan melihat dengan saksama dokumen per dokumen hingga yang paling bawah, dan dari bawah sendiri dokumen itu Juan merasakan tangannya menyentuh sebuah kotak kecil, dia penasaran lalu mengeluarkannya.
Dia menatap Anna sesekali yang masih sibuk dengan majalahnya. Dia pun membuka isi kotak itu, dia terkejut melihat sebuah liontin perak yang tertata rapi di dalam kotak itu."Heh" Anna yang masih tidak menoleh. "Apa?" Anna hanya menjawab. "Kau yakin ingin membuang ini. Kau tidak tau ya, isi sesungguhnya." Kata Juan,kali ini Anna menoleh.
Juan lalu memberikan kotak liontin itu dan Anna membukanya.
"Liontin?"
"Iya"
"Indah sekali ini, tapi..." Anna melirik pada Juan yang masih sibuk sendiri "Tolong bantu pakaikan"
---Deg---- Juan tersentak
"Kau ini, suka sekali ya merepotkan orang lain" Juan memakaikan liontin dengan sedikit canggung, tiba-tiba.
"Terimakasih. Aku akan simpan ini."
"Heh, kenapa kau malah berterimakasih padaku, bilang saja pada manager kesayanganmu itu." Lontarnya.
"Kenapa, tidak boleh. Aku kan ingin berterimakasih padamu, lagipula kau juga sudah membantuku memakaikannya."
"Terserah kau saja lah." Juan kembali melanjutkan rutinitasnya, dalam hatinya ada sedikit rasa senang dengan kata-kata Anna barusan.
~keesokan sorenya
Elena? Elena?
Juan memanggil-manggil Elena ketika pulang dari kantor. Dia tidak tau, bahwa hari ini Elena pulang ke rumahnya karena ayah ibunya sudah kembali."Elena tidak ada. Dia kan sudah pulang Wan."
"APA!?" Nadanya tak percaya.
"Iya, aku sendiri juga tidak tau bahwa mereka akan menjemput sore ini. Karena mereka bilang mereka akan menjemput saat malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
YASH! COUPLE [Lengkap✓]
Romance🚫PERINGATAN! : MASIH DILAKUKAN PROSES PENYUNTINGAN Juan tidak rela keluarganya hancur semenjak ayahnya meninggal dunia. Tapi yang paling membuatnya tidak rela dan syok adalah surat wasiat peninggalan ayahnya yang menginginkan agar dia menikah deng...