🔭#32 Dia adalah cintaku

5.2K 110 0
                                    


~~

1 hari setelah Juan dibolehkan untuk pulang ke rumah

Dinii hari bahkan sudah turun hujan, percikan air terdengar menenangkan telinga, bau yang ditimbulkan hujan karena menyentuh tanah yang sudah berdebu merasuk hingga ke bagian hidung yang paling dalam.

Juan Bramasta berdiri di balkon kamarnya, memandangi riuhnya hujan yang baginya sungguh indah.
Larut dalam kenangan dan semua memori membuatnya lemah sejenak. Teringat akan kenangan masalalu, bahkan kelamnya hidup yang pernah dialaminya.

Masa itu sangat sulit, hingga saat ini dia telah bangkit dan meninggalkan semua itu, dia sadar telah jatuh cinta kepada D I A gadis yang terikat kontrak denganya.

Perasaanya tidak bisa dipungkiri, hanya dia yang tau sebesar apa rasa cintanya itu. mungkin seluas langit yang tiada habis-habisnya.

Selama ini, rasa cinta tak pernah tumbuh di dalam hatinya yang beku, keras, sangat dingin itu. Tapi kali ini, rasa itu tumbuh dengan sendirinya melelehkan hati yang beku.

"Aku mencintai dia sampai akhir hidupku"

Dia berkata sedemikian, seolah-olah menunjukkannya pada semesta tentang isi hatinya.
Tak sadar dia telah berdiri menatap hujan selama kurang lebih 1 jam.

Dan dia terkejut waktu telah menunjukkan pukul 3 pagi.
Dia bahkan melihat Anna dari atas balkon kamarnya itu, Anna berjalan dengan memakai payung. Belum terlambat, Juan segera menelpon untuk menanyakan kemana dia ingin pergi.

"Ya ada apa?" Anna menjawab

"Kau mau kemana pagi-pagi seperti ini, hujanya cukup lebat, biar kuantar."

"Tak apa, hanya urusan kecil.. aku bisa sendiri. Jaket ini sudah cukup nyaman dan payung ini melindungiku."

"Mau kutemani?"

"Tidak Juan, kau dirumah saja ya, kau masih harus istirahat."

"Tidak, aku harus mengantarmu."

"Tidak tidak, kata dokter kau belum boleh melakukan aktivitas yang berat."

"Ini tidak berat An"

"Sekarang sedang hujan, lebih baik kau dirumah saja okey" Anna menutup teleponnya.

Kemana sebenarnya Anna pergi? Juan begitu sangat penasaran.
Pagi itu, Anna memakai jaket berwarna putih dengan rambut tergerai membawa payung hologram berjalan dengan wajah sedikit kusut.

Dia mengarah ke pertigaan jalan lalu belok kiri sedikit dan berhenti untuk menunggu Taxi lewat.
Dia pergi untuk menemui seseorang rupanya.

Hujan masih turun hingga malamnya, sembrawut angin yang kencang membelai rambut Anna yang indah, dia turun dari MRT dan pulang dengan jalan kaki, karna jarak ke rumahnya tidak terlalu jauh.

Anginya sangat kencang, saat dia hampir sampai didepan rumah, tiba-tiba angin kencang menghadang membuat payung yang dipegangnya terbang ke udara dan hilang entah kemana, sekarang sekujur tubuhnya basah kuyup walaupun dia masih terbalut jaket tebalnya.

Dia segera berlari menuju rumah, membunyikan bel karena pintu dikunci. As fuck tidak ada jawaban, Anna masih diluar, dibalik pintu, dia mencoba menghubungi Juan,menyuruh dia untuk membukakan pintunya, tapi dia tidak dapat dihubungi terlebih lagi cuaca buruk ini membuat susah signal "ck, sial" decaknya kesal.

Anna mencoba masuk lewat jendela, tapi semua pintu dan jendela dikunci. "Sial, kemana semua orang pergi"
Dia duduk dengan tak pedulinya di bawah lantai yang dingin, saat itu pukul 18.00 dan hujan masih turun dengan sangat lebat, Anna mengecek notif di hp, ternyata di roomchat, Juan tengah mengirimkan banyak pesan padanya

YASH! COUPLE [Lengkap✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang