🔭#23. Kabar menyesakkan

5.1K 99 0
                                    

"Apa? Kecelakaan? Tidak mungkin! Siapa ini?"

~~

Anna terlanjur melihat dia, terbaring tak sadarkan diri dengan darah yang meluap-luap di tubuhnya.

Jantungnya bertedak cukup kencang sekali, tanpa basa-basi Anna langsung menanganinya dan menugaskan semuanya untuk melakukan perawatan dengan sebaik-baiknya.

"Rendra, siapa yang membawanya kemari?" Pintanya saat seluruh perawat akan masuk ke ruang UGD.

"Aku tidak tau namanya, tapi yang jelas dia adalah seorang laki-laki. Tapi dia pergi setelah membayar seluruh tagihan perawatan."

Rumah sakit Mirae telah ramai wartawan sejak pagi, banyak wartawan yang rela menunggu siang malam demi mendapatkan berita terkini tentang kondisi Juan.
Banyak orang-orang penting datang,menjenguk Juan. Namun, Juan sendiri masih dalam masa kritis.

Anna bahkan terus saja menangis melihat kondisi Juan saat ini. Dia terus saja menjaganya,bahkan menemaninya tidur. Entah bagaimana rasanya,menjadi dokter sekaligus pendamping dari pasien yang tak lain merupakan suaminya sendiri.
Sejak insiden itu, Anna bahkan tidak mau buka mulut dihadapan publik, dia bertekad ingin mencari tahu dalang dibalik semua ini.

Saat itu dia mulai dengan memeriksa keadaan Juan pada pukul 6 pagi. Dia mengamati luka yang ada ditubuh Juan, dan dia mencoba mengait-ngaitkan semuanya satu persatu dari awal.
Mulai dari Juan yang berangkat sore hari dari rumah dengan motornya, wajahnya terlihat kusut,geraknya juga terburu-buru, seperti ada sesuatu yang menghantui pikirannya.

Anna mengetahui semua itu dari Harsha, karna tentu saja dia selalu ada disamping Juan.

Dan tanpa disadari waktu itu, kebetulan sekali Reygan (manager Anna) juga pergi untuk meeting melewati jalan itu,diwaktu yang sama juga.

Anna duduk kemudian disamping Juan yang masih terbaring tak sadarkan diri.

"Apa yang sebenarnya terjadi Wan? Kenapa kau bisa seperti ini, kumohon bangunlah." Ungkap Anna menggenggam tangan Juan erat-erat. Buih air mata tak sengaja menetes dari mata Anna yang indah, dia menangis melihat kondisi Juan saat ini.

"Siapa yang melakukan ini padamu? Katakan! Akan kupastikan dia mendapat balasan yang setimpal." Deru tangisnya mengisak.

---
Sandra, sahabat Anna tiba dari London setelah melihat berita di publik tentang kecelakaan yang menimpa Juan.
Dia datang ke rumah sakit untuk bertemu Anna.

"Dimana Anna?" Tanyanya kepada Rendra yang sedang mencatat jumlah pasien saat ini.

Rendra tidak langsung menjawabnya, karna dia masih fokus menghitung.

"Hei Ren, jawab aku!" Tukas Sandra lagi.

"Anna ada di ruangan Juan. Di ruang Jaya Kusuma no 1."

"Baiklah, aku permisi. Ngomong-ngomong sudah lama aku tidak melihatmu. Kenapa kau jadi semakin kurus?" Katanya sembari melempar senyum tipis pada Rendra.

Sandra berjalan menyusuri tangga, lorong, serta koridor rumah sakit.
Lalu dia berpapasan dengan Anna yang sedang berjalan dari kejauhan. Tanpa basa-basi, dia berlari menghampiri Anna yang masih berjalan dengan pikiran kosong atau lebih tepatnya dia melamun.

"Heh!" Sandra menepuk pundak Anna dengan gercep.

"Loh, Sandra!? Kamu Sandra kan.. kok bisa disini? Katanya di London."

"Iya, aku langsung kesini setelah tau berita tentang Juan di mana-mana. Gimana sekarang keadaanya."

"Nggak baik, dia masih kritis. Aku nggak tau harus gimana lagi, aku penasaran siapa yang udah nyelakain Juan."

YASH! COUPLE [Lengkap✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang