YASH! COUPLE [Lengkap✓]

🔭#31 Akhirnya

Tangan mereka pun bersentuhan, seketika Anna merasakan aura keibuan yang sedikit hilang dari dia.

"Anna Danendra" Ucap ibu Juan yang membuat Anna terkejut. "Itu namamu kan? Aku seperti tidak asing lagi dengan nama itu". Ucapnya lagi.

"Saya dokter terakhir yang merawat Ayah Chandra waktu itu."

"Ah iya,aku ingat sekarang. Itu sudah lama sekali, dunia memang sempit ya."

"Iya"

Ibu Juan pun tersenyum manis kepada Anna, Anna sedikit canggung sebenarnya dengan sikap ibu Juan yang seperti ini.

"Nak, bolehkah aku memelukmu?"

"Oh" Anna sungguh terkejud "Tentu saja boleh, anda juga ibu saja kan"

"Oh terima kasih sayang." Dia memeluk Anna, pelukan hangat dirasakannya.

Setelah itu, ibu Juan berpamitan. Katanya, dia akan menyelesaikan proyeknya lalu akan kembali lagi. Anna meng iya kan setelah itu melanjutkan pekerjaannya.

- - -

Hampir seluruh media mengerumuni area rumah sakit,setelah berita tentang kesehatan Juan menyebar.
Anna mencoba meminta tolong kepala keamanan untuk tidak membiarkan mereka masuk, karena Juan tidak akan diwawancarai hati ini, dia masih masa pemulihan.

Lalu para petugas keamanan pun mencoba membubarkan mereka semua, namun mereka malah membangkang dan bersikeras.
Tapi setelah pihak berwenang turun tangan, merek akhirnya menurut dan pergi meninggalkan area rumah sakit.
Anna yang mendengar hal itu seketika tenang, dan pergi menuju Juan.

Jgreeek... suara pintu terbuka

"Siapa?" Juan berteriak, karna setelah pintu terdapat tirai yang menghalangi pandanganya.

"Siapa disana?" Tidak ada jawaban

"Hey kauu si..." Anna memotong kalimatnya dengan membawa nampan berisi makanan.

"Ini aku." Jawabnya membuat Juan terpaku seketika.

"Kau ini, kenapa tidak menjawab."

"Biskuitnya tumpah di lantai, jadi aku ambil lalu kubersihkan, tapi kau malah cerewet.. jadi aku biarkan saja."

"Apa itu?"

"Ini makananmu. Nih" Anna menyodorkan nampan berisi makanan+minuman+biskuit itu pada Juan. Dia pun berbalik badan untuk pergi..

"Tunggu An!"

"Ya?"

"Tanganku masih sakit, jariku juga masih lemas digerakkan. Tolonglah"

"Bilang saja jika ingin disuapi." Anna bergegas duduk disamping Juan bersiap untuk memasukan suapan pertama dimulutnya.

"Aku mau kamu yang nyuapin bukan suster."

"Kenapa suster?"

"Suster itu gapunya ati, makanya suapanya pahit."

"Kau ini." Anna mulai memasukan sesuap nasi ke dalam mulut Juann.

...

#maap gaiis part ini emang sengaja pendek karena buat nglanjutin part semelumnya yang sempet kepotong