~~
INDONESIA
Juan masih mengerahkan sejumlah mata-mata untuk mencari keberadaan Anna, untuk mendapat semua informasi yang akurat.
Sedang dia sendiri selama berhari-hari tidak mau makan sama sekali, dia hanya minum jus sayuran. Dia lemah, tak berdaya, rindu akan hadirnya seseorang.
Hampir setiap hari sejak kepergian Anna ini dia selalu pergi ke makam ayahnya, satu lagi yang biasa dia lakukan, memegangi baju dan beberapa barang Anna yang masih tertinggal, serta mengingat kembali kenangan-kenangan yang pernah mereka lalui bersama.
"Bagaimana mungkin sampai detik ini kalian belum menemukan informasi apapun!!!" Juan mulai meluapkan emosinya yang telah memuncak.
"Maaf pak, tapi memang tidak ada satupun saksi mata yang tau keberadaanya"
"Aaaaaarrrrrrggghh" Juan berteriak kesal, menyuruh semuanya keluar dan mulai mencari lagi. Lalu ada seseorang diluar yang mengetuk pintu.
"Pak Presdir, ini.. saya menemukan laporan dari bandara bahwa 3 minggu yang lalu ada penumpang bernama Anna Danendra yang melakukan penerbanganya ke Amerika."
Juan tersentak, langsung mengambil kertas yang dibawa sekretarisnya itu.
"Terimakasih banyak atas informasinya"
"Iya pak"
Tanpa menunggu, Juan segera menyiapkan barang-barangnya, dia berangkat sore ini, tiketnya bahkan sudah diurus. Sangat mendadak, dia tidak sabar untuk pergi menemukan Anna disana.
Dia percaya rindu yang tak berujung temu ini akan berakhir, walaupun dia tidak tau persis dimana Anna tinggal sekarang.
Dia sampai di bandara bersama Harsha, mereka pergi bersama.
Setibanya di Amerika, merekapun pergi ke tempat apartemenya Juan yang kebetulan memang dia gunakan untuk sewaktu-waktu jika mengurus pekerjaan disini. Apartemen itu cukup mewah, disana terdapat satu pembantu dan security yang biasanya menjaga apart dan mengurusnya baik-baik.Tiba disana dengan cuaca yang amat dingin membuat mereka ingin minum kopi. Mereka pun pergi ke sebuah kafe dekat danau, secangkir americano dan secangkir coklat panas pesanan Juan.
Saat hari mulai sore, mereka kembali ke apartemen untuk beristirahat.
Keesokan harinya, mereka menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan. Juan berusaha mengirim beberapa orang suruhan yang dibayar untuk mencari Anna.Sudah 5 hari sejak mereka di Amerika, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Anna.
Juan mulai patah semangat, merasa usahanya selama ini tidak membuahkan hasil apapun kecuali nihil.Malam itu, Juan berjalan-jalan sendirian tanpa Harsha. Dia mengenakan jaket tebal, syal, berkaus kaki dan depatu sneaker warna soft abu-abu.
Dia berjalan menyusuri trotoar, mengamati pemndangan disisi kanan dan kirinya, banyak beberapa orang yang sedang berkumpul bersama orang-orang terdekat untuk minum teh bersama, bergurau, atau bahkan bernyanyi dengan asiknya.
Juan yang melihat hal tersebut, merasa kesepian dan hanya bisa menundukkan kepala.
Dia terus berjalan walau udara malam itu semakin dingin.Terlihat di sudut jalan yang dilaluinya, ditengah keramaian.. terdapat sebuah restauran yang menggodanya untuk makan.
Juan akhirnya pergi ke restauran itu, memesan semenu lasagna yang menggugah seleranya kali ini, restauran itu bergitu hangat, penuh lampu, ramai sekali, dan restauran itu tak lain adalah milik Arvan.
Lalu tak lama kemudian datanglah seorang pegawai restauran dengan membawa nampan "Semenu lasagna dengan paperone"
Juan masih menatap layar ponselnya, dan tersadar akan satu hal bahwa suara pegawai itu mirip seseorang, saat dia mencoba mendongak untuk melihat.. pegawai yang berjenis kelamin perempuan itu sudah berbalik badan menuju bar. "Tungggu!!!" Juan berkata keras-keras membuat pegawai itu berhenti sejenak. Namun saat dia akan berbalik memperlihatkan wajahnya, sesuatu tak terduga malah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YASH! COUPLE [Lengkap✓]
Romance🚫PERINGATAN! : MASIH DILAKUKAN PROSES PENYUNTINGAN Juan tidak rela keluarganya hancur semenjak ayahnya meninggal dunia. Tapi yang paling membuatnya tidak rela dan syok adalah surat wasiat peninggalan ayahnya yang menginginkan agar dia menikah deng...