Reval memesan sebuah meja di sebuah kedai, Valerie masih menunduk.
Reval memesan dua porsi bibimbap lengkap dengan minumnya.
Reval memberi sebotol air mineral pada Valerie."Tenangin diri dulu Val"
Valerie menerima air mineral tersebut.
"Butuh tisu Val?"
Dengan ragu Reval menawarkan tisu pada Valerie, Valerie menerima tisue dan menghapus air matanya.
Tak lama seorang pelayan restoran memberi menu sarapan mereka.
"Kita sarapan dulu ya, kan ga enak gua, nanti lo pulang malah kelaperan kan apa kata calon mertua"
Reval menyodorkan makanan ke mulut Valerie, Valerie ingin menolak, tapi Reval mengisyaratkan untuk membuka mulutnya.
"Nah kan , lo harus makan Val, masa nanti cewek gue badannya kurus kering engga bohay"
Valerie melotot mendengar ucapan Reval, sebaliknya Reval malah terkekeh melihat mata Valerie, dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
"Aku bisa makan sendiri Val"
Reval menggeleng tegas, tapi kali ini Valerie memaksa, membuat Reval memgalah.
Setelah selesai makan mereka dia beberapa saat.
"Val, temenin gue muter muter yo"
"Aku mau pulang Val, nanti ayah marah"
"Ayah lo ga bakal marah kok ayah lo juga, kan ada Reval yang nganter selamat sampe tujuan"
"Tapi-
Belum selesai kaliamat Valerie Reval buru buru menarik tangan Valerie.
Reval membawa mobil ke sebuah tempat pembelanjaan terbesar di kota tersebut.
"Val, ngapain sih kita ke mall, aku ga begitu suka sama yang namanga rame"
"Udah Val, ikut aja yuk"
Reval membawa Valerie berkeliling mall hanya untuk mencicipi beberapa makanan lezat.
"Gimana , lo suka kan, jangan nangis lagi"
"Hemmp iya Val"
"Ikut yu, kita main main sebentar"
Reval membawa Valerie ke beberapa macam permainan, mengambil boneka, menaiki wahana wahanya yang tersedia di dalam mall.
Bagi yang melihat mereka tentu berfikir mereka adalah pasangan yang serasi.
Reval melirik ke arah Valerie yang terus terlihat tertawa saat bermain wahana.
Rasa bersalahnya mulai menghilang, awalnya Reval hanya ingin pura pura suka pada Valerie.
Namun sejak hari ini, ketika Reval melihat Valerie menangis ada sebuah rasa yang ia sendiri tidak mengerti.
"Gimana lo suka kan, udahan yoo, gua mau ambil uang lagi ni, bisa bisa di usir kita gapunya uang haha"
"Ehh ya ampunn maaf Val, aku ganti semua uangnya Val"
"Ehh itu aduhh lo ga usah ganti Val"
"Tapi kan Val itu uang kamu"
"Aduhh iya udah iya lo ganti, tapi gantinya temenin gue makan aja gimana"
"Serius cuma itu"
Reval mengangguk dan menarik tangan Valerie keluar mall.
Mobil Reval menuju sebuah wilayah perumahan yang mewah, Valerie asik melihat rumah rumah besar tersebut.
Mereka tepat berhenti di sebuah rumah yang besa.
PRANKKK!!!
Cukup keras suara itu, seperti sesuatu yang pecah, Reval melotot geram, ia tidak sadar di depannya terparkir mobil milik orang yang paling ia benci.
"Val,lo tunggu disini bentar, gue ada urusan, jangan keluar sebelum gue balik lagi kesini, gue janji gakan lama"
Tanpa persetujuan Valerie, Reval sudah membanting keras pintu mobilnya.
Ia buru buru masuk kedalam rumah, meninggalkan Valerie yang kebingungan.
"Ngapain lo disini!"
"Anak yang satu ini, kurang ajar banget sama orang tua"
Seorang pria cukup tua ,meninju rahang kanan Reval.
"Lo bukan ayah gue, ga ada seorang ayah yang ninggalin anak dan istri sahnya hanya untuk JALANG !!"
"Berani sekali kamu bilang dia jalang, kalau bukan karna dia, kalian tidak akan pernah saya urus!"
"Kalo bukan karna dia, sekarang ibu engga akan semenderita ini!!"
"Kalau bukan karna wanita murahan itu kehidupan kita engga bakal kaya gini, lo terlalu bego buat jadi seorang ayah dan suami!"
Kali ini Reval yang meninju rahang pria tua tersebut.
"Sudah Reval, hentikan! Ibu tidak papa"
Reval tidak mendengarkan ucapan ibunya, dan menarik kerah kemeja pria tua tersebut.
"Pergi dari sini! Jangan pernah nampakin muka lo lagi, paham!!"
Reval mendorong pria tua itu. Pria tua itu menatap tajam Reval, dan merapihkan kembali pakaiannya, lantas pergi.
"Maaf aku kasar bu , aku harus mengantar seseorang, jika pria laknat itu kembali ibu tau harus apa"
Reval berpamitan dengan ibunya dan kembali menuju Valerie.
"Aku lihat ada seseorang yang keluar dari rumah tersebut, memang ada apa"
"Bukan apa apa, kita pulang ya val"
Rasa ingin tau Valerie tertahan karna ia tau Reval sedang dalam emosi tinggi.
Reval mengantar Valerie tepat sampai depan gerbang rumahnya.
"Terima kasih Val"
"Ah iya, jangan lupa hutang lo temenin gue makan Val, gue bakalan inget terus, bye"
"Iya, bye"
Valerie keluar dari mobil mewah Reval.
Hari itu terbukti satu hal pada diri Reval, ia mempunyai sisi yang berbeda.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Wahh Valerienya so sexy ya😰😰😰💋
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Ini ni si bajingan kampus yang tergila gila akan kecantikan Valerie ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
RomancePERINGATAN!! cerita ini mengandung unsur dewasa! bagi pembaca yang tidak nyaman , harap skipp bagian bagiannya terima kasihhh !