Season 2 (Bagian 11)

25.8K 471 85
                                        

Valerie membuka matanya dengan berat, ia melihat sekelilingnya kosong, tidak ada siapa siapa di sebelahnya.

"Dimana Reval".

Valerie berusaha vangun, namun sayang kepalnya masih sangat pusing, dengan susah payah Valerie berdiri, dan melihat pantulannya di cermin.

Ia melihat dirinya yang kacau, dan juga bibirnya yang bengkak dan sulit berbicara.

"Mmm".

Valerie menahan sakit di tubuhnya dan segera membersihkan dirinya.

"Sudah selesai mandi".

"Emm".

Valerie hanya menjawab singkat karna bibirnya masih sakit. Ia sedikit terkejut dengan kehadiran Reval yang tiba tiba sudah duduk di tepi ranjang.

"Kemari aku obati lagi lukamu".

Valerie berjalan pelan ke arah Reval, kini Valerie sudah berada di samping Reval. Reval perlahan memberikan obat pada luka Valerie.

"Ayoo, kita sarapan".

"I-ya".

"Apa masih sangat sakit".

"Ehmm, ti-dak pa-pa".

Valerie terbata bata menjawab pertanyaan Reval, kini malah Valerie melihat tangan Reval yang terbalut perban.

"Ke-na-pa ta anganmu".

"Ahh tidak papa, aku memecahkan piring saat membuatkan sarapan untukmu".

"Ber-hati ha-tilah".

"Iyaa sayang, sudah yuk kita sarapan, aku gendong ya".

Reval tanpa aba aba menggendong tubuh Valerie, Valerie hanya terdiam, mungkinkah suaminya sudah kembali seperti biasa, batin Valerie.

"Makanlah, atau mau aku suapi".

"Ti dak per lu".

"Ahh baiklah".

Mereka makan dengan tenang, 30 menit mereka menyelesaikan sarapan mereka.

"Aku harua ke kantor, istirahat lah, jangan menungguku oke, kau harus cepat sembuh".

Reval mengecup kening dan pipi istrinya sebelum pergi, Valerie hanya tersenyum manis mengiyakan.

👊👊👊

Di kantor.

Reval masih berkutat dengan file file yang tertumpuk di mejanya, sevenarnya ia sedang malas, tapi kewajiban menuntutnya.

Pintu ruangan Reval terbuka, memperlihatkan sosok wanita seksi sedang verjalan ke arah Reval.

"Apa masih banyak kerjaanya".

Wanita itu kini sudah ada di belakang Reval, memeluknya dari belakang.

"Emmm yaa masih banyak, ada apa".

"Emm, aku hanya ingin tuan,,,".

Wanita itu membisakan kalimat itu di telinga Reval, ya wanita itu siapa lagi kalau bukan Liliana.

"Emm lo mauuu guee, emm, sini duduk di depan gue".

Reval menepuk kursinya, mempersilahkan Liliana duduk tepat di depannya.

"Sekarang cukup seperti ini saja".

"Tapi tuannn".

"Jangan membantah, pulang kerja kita ke apartemen lo".

"Hehe baikk tuan".

Liliana girang mendengar ucapan Reval, dia menarik ujung bibirnya tersenyum jahil, di detik kemudia Liliana menggoyangkan pantatnya di depan kejantanan Reval.

BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang