Renan menguncang guncangkan tubuh Reval yang terkulai lemah, ia berusaha membanhunkan Reval, namun sayang tidak ada tanda tanda Reval akan bangun.
Renan membuka tasnya kemudian, mengambil sebuah kertas yang di berikan mommynya jika keadaan sedang buruk.
Renan mencari hp Reval, kemudian mengetikkan no itu, untunglah tidak ada pola atau sandi apapun di hp milik Reval.
"Hallo mommy".
"Hallo, ini siapa".
"Mommy ini aku Renan mommy, mommy, mommy aku takut mommy".
"Kenapa nak kenapa".
"Mommy, aku pulanh dengan om lepall, aku di bawa kesebuah gedung bertingkat tinggi, tapi aku tidak tahu dimana ini mommy, dan om lepall dia tidak sadal mommy, enan cudah belusaha membangunkannya tapi tidak sadal sadal mommy".
"Kauu tenang ya sayang, mommy akan kesana 20 menit lagi sampai, ambil sesuatu yang berbau cukup menyengat, atau sebuah minyak hangaat".
"Baik mommy".
"Terus berusaha bangunkan dia sayang, mommy tutup dulu, mommy akan memanggil ambulan kesana".
Valerie menutup telpon, Renan menuruti kata kata mommynya, mencari sesuatu yang berbau cukup menyengat, san juga air hangat.
💜💜💜
Valerie menutup telpon dengan panik.
"Kenapa sayang".
"Kita putar balik cepat, dan telpon ambulan".
"Tunngu? Ada apa ? Ada apa".
"Cepat lah ku mohon".
Lucas memberikan handphonenya pada Valerie , Valerie menelpon rumah sakit terdekat, menjelaskan detail kejadian dan alamat lengkapnya.
Lucas melihat Valerie yang terlihat sangat khawatir, di benaknya berfikir, apakah istrinya itu masih mencintai mantan suaminya.
"Tenanglah, kita segera sampai oke".
"Emm iyaa makasih".
Lucas mengelus lembut punggung tangan istrinya itu.
💜💜💜
Renan masih terus mengguncang guncang tubuh Reval, berusaha membangunkannya.
Hingga pintu ruangan itu terbuka, memperlihatkan beberapa orang berpakaian dengan membawa sebuah tandu.
"Adik kecil, kami akan memeriksa sebentar keadaannya papahmu ya".
"Emm iyaa tante".
Para orang itu memasangkan sebuah oksigen di mulut Reval, kemudian mengangkat tubuhnya ke tandu, lalu bergegaa keluar.
"Ayoo ikut adik kecil".
"Aku akan menunggu mommy disini".
"Ahh, tapi terimakasih karna terus berusaha membangunkannya kerja bagus nak".
"Telimakasih om".
Orang itu mengelus surai Renan lalu ikut menyusul lainnya. Renan masih diam ditempat, rasanya sangat khawatir melihat keadaan Reval.
💜💜💜
Lucas memarkirkan mobilnya, kemudian Valerie bergegas keluar dari mobil, berlari dengan cukup cepat, disusul oleh Lucas di belakangnya.
Valerie sudah berdiri di depan pintu sebuah apartemen, memasukan sandi apartemen itu, lalu bergegas masuk.
Matanya langsung menatap sosok kecil yang duduk di kursi makan, dia tampak sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
RomancePERINGATAN!! cerita ini mengandung unsur dewasa! bagi pembaca yang tidak nyaman , harap skipp bagian bagiannya terima kasihhh !