Lucas masih terus memperhatikan noonanya yang terlelap di sofa, tidak lama dokter yang tadi Lucas telpon sudah datang.
Lucas langsung menggendong Valerie ke kamarnya agar lebih nyaman saat di priksa.
Sang dokter masih mengecek keadaan Valerie sedangkam Lucas menunggu di ambang pintu.
"Ahhh tuann kemari lah".
"Yaa dok apa dia baik baik saja".
"Yaa tuan, istri anda baik baik saja, malah selamat karna istti anda sedang mengandung".
"Hah?? Maksud dokter dia hamil?".
"Iyaa tuan, usia kandungannya sekitar memasuki 3 bulan, makannya wajar jika dia merasa mual, saya akan memberi resep untuk menahan mualnya, dan di tidak boleh kecapean ya tuan".
"Ahhh baiklahhh dok terimakasih".
Dokter itu menuliskan sesuatu, kemudia berjalan pergi ketika Lucas membayarnya.
Lucas tersenyum senang, malu Tapi juga sedih, dia senang karna noonanya baik baik saja malah sedang hamil.
Ia malu karna fokter tadi berprasangka bahwa dia adalah suami Valerie, dan ia sedih ketika ingat bahwa noonanya milik orang lain, dan sekarang sudah ada benih cinta mereka di tubuh noonanya.
Valerie membuka matanya dan mentap Lucas yang duduk di sofa kamarnya.
"Ahh noona sudah bangun".
"Emm, aku kenapa bukannya tadi ada dokter".
"Ahh itu, kata dokter noona sedang hamil, dann dokter bilang sudah memasuki 3 bulan".
Mendengar ucapan Lucas Valerie tersenyum sangatt girang, ia mengelus perutnya senang.
"Noona tidak memberi tahu Reval".
"Pasti aku akan memberi tahuny".
Valerie mengambil handphonenya, namun yang di bicarakan justru lebih dulu menelpon Valerie.
Valerie
Halo sayang aku ingin memberitahu sesuatuReval
Iya halo, memberi tahu apa? , aku juga ada hal yang harus dibicarakan denganmuValerie
Ahh, kalau gitu, bicaralah dahaluReval
Saat kau pulang akan ada jamuan makan malam keluarga, ayahmu juga akan hadir, jadi aku akan menjemputmu dibandara.Valerie
Ahhh begitu, kalau begitu baiklahReval
Iya, apa yang ingin kau katakanValerie
Ahh nanti saja saat kita bertrmu aku merindukanmuReval
Iyaa aku rindu juga rindu sangat, aku tutup ya love youV
alerie
Iya, love you to.Valerie mematikan telfonnya dan melihat ke arah Lucas. Lalu tersenyum senang.
"Apa sudah memberitahunya".
"Belum, dia akan menjemputku, dan akan ada jamuan makan malam keluarga, jadi aku akan memberi kejutan disana".
"Ahh seperti ituu".
"Iya, ngomong ngomong terimakasih sudah memanggil dokter kemari".
"Iyaa noona sama sama, ohh ya heii calon dede bayi, jangan menyusahkan ibu mu oke? Cepatlah tumbuh dan lahir, nanti paman,,, tidakk nanti daddy akan membelikanmu banyak mainan kekekeke".
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
عاطفيةPERINGATAN!! cerita ini mengandung unsur dewasa! bagi pembaca yang tidak nyaman , harap skipp bagian bagiannya terima kasihhh !