Valerie sudah menaiki taxi, ia hendak menenangkan dirinya, ia butuh seseorang untuk menemaninya saat ini.
Mungkin jika ada Nella maka Valerie akan memilih Nella sebagai sahabatnya untuk berbagi cerita.
Namun karna Nella tidak ada di dekatnya Valerie memilih untuk menghubungi Lucas, karna Lucas tau bahwa Valerie sedang hamil.
Ya kini Valerie sudah berada di sungai han, duduk sendirian menatap langit, sebenarnya malam itu susananya sangat indah, namun hanya hati Valerie yang sedang sakit.
Valerie melihat kesekeliling, saat ia sadar melihat sosok Lucas dari jarak cukup jauh sedang berlari lari.
"Noona maaf, hah hah hah, aku harush hah membantu pamanku".
Lucas terengah engah, nafasnya tidak teratur karna verlari lari.
Valerie menangguk kemudian menatap Lucas, Lucas melihat mata Valerie oenuh bekas tangisan bahkan mata itu sedikit bengkak sekarang.
"Noona kenapa menangis".
"Lucas apa aku tidak cantik".
"Noona kau bicara apa? Kau wanita tercantik untukku, ehh".
"Hehe, ternyata aku hanya cantik untukmu saja ya".
"Tidak bukan begitu noona".
"Lalu kenapa dia meninggalkanku".
"Apa?! Apa maksud noona siapa yang meninggalkan noona".
"Dia suamiku, dia memilih bersama wanita lain, karna wanita itu sedang mengandung anaknya katanya?".
"Apa???? Tunggu? Noona kan juga sedang hamil, tunggu apa noona tidak memberitahunya".
Valerie menggelang pelan, matanya kembali oanas, mengingat di rahimny ada anak dari Reval.
"Aki tidak ingin membuatnya semakin prustasi".
"Ya ammpun noona, ahh biarkan aku menghajarnya saja!"
"Tisak Lucas, jangan, aku mencintainya, aku, aku tidak ingin dia terluka, ku mohon".
Valerie meneteskan air matanya, membuat Lucas yang awalnya ingin sekali menghajar Reval, kini malah menarik tubuh Valerie ke pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
RomantizmPERINGATAN!! cerita ini mengandung unsur dewasa! bagi pembaca yang tidak nyaman , harap skipp bagian bagiannya terima kasihhh !