Season 2 (Bagian 21)

24.8K 467 27
                                    

Semenjak Valerie mengetahui penyakit Reval, ia jadi setiap hari mengunjungi rumah sakit untuk memastikan bagwa Reval meminum obatnya dengan baik.

Entah mengapa Valerie tidak bisa melihat orang yang masih ia cintai harus menderita penyakit berbahaya seperti itu.

"Sayang, makan malam dulu, kau belum makan malam".

Lucas menghampiri Vakerie di kamar mereka, sehabis makan malam Valerie langsung kekamar, tanpa menyentuh makanannya, ia hanya menyuapi Renan kemudian menidurkannya.

Lucas khawatir melihat tubuh Valerie yang lemas, setiap hari ia harus bangin pagi pahi untuk membuat sarapan dan mengurus semua kebutuhan Lucas dan juga Renan.

Setelah itu Valerie akan mengantar Renan ke sekolah, dan pergi ke rumah sakit untuk memastikan bahwa Reval memakan sarapannya dan meminum obatnya kemudia ia berangkat ke butik miliknya.

Saat siang hari, Valerie akan menjemout Renan dengan taxi, kemudia pergi ke rumah sakit kembali, lagi lagi memastikan Reval memakan dan meminum obatannya.

Setelah memastikan Reval melakukan itu semua Valerie akan kembali kebutik meninggalkan Renan bersama Reval.

Saat sore hari Valerie kembali kerumah sakit bersama Lucas, menemani Reval makan dan meminum obatnya, kemudian kembali ke rumah pada malam pukul 8 untuk menyiapkan makan malam keluarga kecilnya.

"Ahhh maaf aku benar benar kelelahan".

"Sayang, seharusnya kamu memperhatikan diri kamu juga, sebaiknya besok tidak datang kerumah sakit ya".

"Tidak bisa, dia butuh aku, dia sendirian Lucas, dia begitu menderita".

"Tapi sayang, lihat dirimu".

"Tidak tidak bisa Lucas".

"CUKUP NOONA!, kau ini benar benar, tidak bisakah kau tidak terlalu oeduli padanya! Noona kau juga harus menjaga dirimu! Kau sedang HAMIL!! Apa kau lupa !! Apa kau lupa anak kita noona!!".

Lucas naik pitam, tidak mungkin jika dia tidak sakit hati, melihat istrinya bersama mantan suami yang masih divintainya.

Sedangkan itu, Valerie diam, menunduk, mendengar bentakan Lucas membuat Valerie sakit dan merasa bersalah, bahwa dia adalah ibu yang jahat, dan seditik kemudian air matanya jatuh dengan sangat deras.

"Ahh tidak noona, kumohon, jangan menangis, ku mohon jangan menangis noona".

"Hiks, maafkan aku hiks, aku ibu yang jhat, aku, aku, aku tidak lupa anak kita hiks, maafkan aku, aku aku minta maaf lucas, sungguh, aku, aku tidak vermaksud menyakiti anak kita, hiks aku hanya merasa kasihan pada Reval, tolong maafkan mommy baby".

"Tidak noona, noona tidak jahat, maafkan aku bukan maksudku membentakmu, sungguh maafkan aku".

Lucas mendekatkan dirinya ke Valerie, menarik tubuh Valerie dan mendekapnya, mengelus rambut panjanh Valerie sayang, menenagkan istrinya.

"Akuu sungguhh, minta maammppppttt".

Belum selesai ucapan Valerie, Lucas sudah membukannya dengan ciuman lembutnya, ciuman yang awalnya lembut dan menenangkan, namun kelamaan ciuman itu berubah menjadi lumatan.

Lucas menarik tengkuk Valerie guna memoerdalam ciumannya, tak tinggal diam tangannya pun sudah mulai membuka kancing piama yang dikenakan Valerie satu persatu.

"Hmpptt hmpttt".

Valerie memukul dada Lucas meminta oksigen, dengan pmterpaksa Lucas melepaskan tautan mereka, membiarkan Valerie mengais oksigennya, tapi Lucas tidak diam, kini bibirnya sudah tertanam di leher jenjang Valerie.

BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang