Sudah 4 tahun berlalu semenjak perceraian Reval dan Valerie, selama itu Valerie memilih pergi ke jepang bersama Lucas yang kini menjadi suaminya.
"Maaf karna harus kembali ke tempat ini sayang".
"Iyaa tidak papa, kau juga harus mengurusi banyaj restoran milikmu".
"Terimakasihhh sayang".
Lucas mengecup kening Valerie singkat. Rutinitas di pagi hari mereka verbincang dan memberi kecupan hangat.
"Daddy, Mommy".
Teriak seseorang dengan kencang. Lucas dan Valerie sesegera mungkin menengok, melihat sosok kecil sedanh berlari ke arah mereka.
"Uhhh, Renan kenapa berlari lari emmm".
"Daddy, dan Mommy cidak membangunkanku".
Valerie gemas melihat tingkah anak itu, ya dia adalah anak Valerie bernama Renan, kini usianya sudah menginjak 3 tahun.
Valerie memeluk putranya itu, kemudian mencium pipi putranya dengan gemas.
"Renan, sudah bisa bangun sendiri emm, sudah siapkan barang barangmu".
"Yaa daddy, aku, sudah mengemaskan balang balangku".
Renan tersenyum gemas, membuat Lucas dan Valerie gemas dibuatnya.
"Ya ammpun ya ampun, putra daddy, sudah pintarrr, kemari, biarkan mommy bersiap siap, kemudia kita terbang".
"Ya daady".
Valerie menyerahkan Renan ke tangan Lucas, kemudian segera berkemas, ya sebentar lagi, mereka akan kembali, ke negara yang penuh kenamgan dan rasa sakit bagi Valerie.
💜💜💜
Reval memarkirkan mobilnya, melenggang masuk ke rumahnya. Ia hanya melihat seorang pelayan yang bekerja di rumahnya.
Semenjak ia menikah dengan Liliana ia selalu menyewa pelayan untuk membantu mengurusi kebutuhan rumahnya.
Reval menjatuhkan pantatnya di sofa ruang kekuarga, melonggarkan dasinya. Sudah hampir 3 minggu ia merasa tubuhnya semakin hari semakin lemah.
"Dimana Liliana".
"Nyonya keluar tuan, dia bilang akan ke mall bersama teman temannya".
"Ahhh begtuuu, bi kalau dia sudah pulang katakan saja aku kembali ke kantor".
"Baik tuan, apa tuan tidak ingin makan dulu".
"Emm tidak bi terimakasih".
Reval bangkit dari duduknya, berjalan ke kamar, mengganti pakaian kemudian menancapkan mobilnya ke sebuah tempat.
Reval menginjakan ke sebuah tempat, ia melihat sekeliling hanya ada dia disana, ia berjalan hingga kakinya terhenti di sebuah tempat.
Disana tertulis nama seseorang.
"Hallo, anak papa, bagaimana kabarnya?".Reval berbicara dalam hening, ya kali ini Reval sedang berada di sebuah pemakaman, ini adalah makan anaknua dan juga Liliana.
Anak mereka meninggal ketika berusia 2 bulan. Reval menatap sendu gundukan tanah di depannya.
"Kau pasti baik baik saja di surga bukan? Maafkan mamih tidak bisa menjengukmu, papa membawa bunga mawar putih sesuai denganmu cantik shofi".
Setelah menaruh bunha disana Reval bergegas mengunjungi satu tempat lagi, ia meminum Vitamin, ia merasa tubuhnya sangat letih.
💜💜💜
"Sayang maaf tidak bisa mengantarmu, dan jagoan daddy".
"Emm daddy pasti cibuk, tak papa, enan akan jaga mommy".
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
RomancePERINGATAN!! cerita ini mengandung unsur dewasa! bagi pembaca yang tidak nyaman , harap skipp bagian bagiannya terima kasihhh !