Bagian 10

100K 1.4K 8
                                    

Hari baru untuk pasangan yang baru saja resmi menjadi sepasang kekasih.

"Lo serius , jadian sama Valerie"

Reval mengangguk , kembali menikmati rokok ditangannya.

"Udah ngapain aja lo sama dia"

"Belum gue apa apain"

"Taik banget lo"

"Serius gua"

Reval kembali asik menghisap rokoknya, ketika ia melihat Valerie ia terburu buru mematikan rokoknya dan berjalan kearah Valerie.

"Pagi cantik, lo kangen sama gue ya"

"Apaan sih Val"

"Pasti lo nyari gue kan ada apa emangnya"

"Pd banget sih Val, aku nyari Nella bukan kamu"

"Ih tega banget sih lo"

"Bodo ah ,Nella mana Val"

"Tau"

"Ih nyebelin banget sih, ditanya bener bener bener malah jawab gitu"

"Aduhh iya iya sory, abisnya lo malah lebih nyari tuh Nella bukan Gue"

"Iya aku ada urusan sama dia Val, ngertiin dong"

"Iya iya, gue gatau Nella dimana cantik"

"Oh ya udah, aku mau nyari Nella dulu"

"Iya cantik ati ati ya mau gue temenin ga"

"Gausah"

Valerie meninggalkan Reval dengan wajah sedikit tertekuk.

"Gue berani bertaruh, lo bakalan lebih sibuk sama cewek lo, dari pada sama kita"

"Apaan sih"

"Liat aja tadi, cewek lo datang lo langsung ninggalin kita kita!"

"Maksud lo apa sih pras"

"Gue tau lo ga bego Val, liat aja lo bakal ninggalin kita buat Valerie!!"

"Ga"

"Alah liat aja nanti Val, lo sendiri yang bakal mgehancurin persahabatan kita"

"Lo ngomong apaan sih Prass"

"Kalo gitu malam ini lo ikut kita kumpul!"

"Gabisa!"

"Udah jelas kan lo lebih milih cewek yang baru aja lo jadiin pacar! Ketimbang sahabat lo yang udah nemenin lo dari lama !"

Satu pukulan melesat kearah Prass, ia terjatuh, menahan sakit.

"Gue males , gue cabut, serah lu kalo lo mau milih cewek lo di banding kita! Gue berani taruhan pas lo bubar, lo bakal nyari kita Val!!"

"Prass, tenang"

Tudha berusaha menenangkan sahabat sahabatnya , ia mengerti prass tidak ingin kehilangan sahabatnya hanya karna seorang perempuan.

"Itu keputusan Reval, kalo misalkan lo milih Cewek lo, gue berhenti jadi sahabat kalian!"

Prass bergegas pergi meninggalkan sahabat sahabatnya.

"Arghh"

Reval meninju dinding, ia tidak perduli betapa sakitnya, ia juga tidak ingin kehilangan sahabatnya, tapu Valerie dia juga penting bagi Reval.

"Tenang Val, lo tau kan dulu juga ada temen kita yang kaya gini dan dia milih ceweknya , mungkin prass gamau keulang lagi"

"gua ga kaya gitu Yud, lo tau gimana gua"

BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang