Bagian 7

115K 1.7K 13
                                    

Selepas hari dimana Reval memgantar Valerie, ia tidak pernah muncul di depan Valerie selama beberapa hari.

"Pagi ini juga sama , dia kemana sih , tumben banget ga keliatan".

Valerie menengok kanan kiri, namun tak berhasil menemukan sosok yang ia cari.

Valerie berjalan menuju kelas.

"Aaaa"

Tapat di ujung koridor Valerie di kagetkan dengan sessorang yang menarik tangannya kebelakang.

"Haloo Val, lo kangen sama gue ga"

"Ehh, Reval, lepasin, ini di kampus Val"

"Ya elah baru juga senang bisa meluk lo dari belakang haha, di luar kampus boleh dong"

"REVAL!"

Mendengar teriak Valerie membuat Reval melepas pelukannya, masih dengan dandanan yang acak namun tampan Reval berdiri di depan Valerie.

"Maaf ya Val, gue baru bisa nemuin lo sekarang, ada urusan mendesak"

"Bodo amat Val"

"Waduh perasaan baru tiga hari ga ketemu Valerie gue udah kasar"

"Aku bukan Valerienya kamu!"

"Ah gue tau nih , kalo di drama drama kalo ceweknya ngambek cowoknya bawain sesuatu, tunggu bentar gue mau sulap"

Seberapa detik kemudian Reval mengeluarkan sebuah boneka kehadapan Valerie.

"Sama sama cantik kan kaya lo Val"

Dengan santai memberinya pada Valerie dan berlalu begitu saja.

Valerie yang masih tidak mengerti seperti apa situasinya hanya menganga lebar.

❤❤❤

"Val, balik baremg gue ayokk"

"Engga bisa Val hari ini ayah jemput aku"

"Ikut Reval aja Val, barangkali ayah kamu sibuk"

"Ihhg Nella gabisa ayah udah bilang jemput aku"

"Mana ayah lo Val, biar gue yang ngomong"

"Eh tapi Val, tapi"

"Itu ayah lo kan"

Reval menunjuk seorang pria yang cukup tua tapi terlihat gagah dengan jasnya.

Valerie mengguk kecil memastikan.

"Biar gur yang ngomong, ayo buru ikut"

Reval menarik tangan Valerie dan meninggalkan yang lain di tempat.

"SelamatSore om , apa om ayah cewek cantik ini"

Ayah Valerie melirik ke arah Reval dan Valerie

"Ya dia putri saya, ada perlu apa dengannya"

"Ah pantas saja kalian mirip tampan dan cantik om, aku pasti lah ibu Valerie juga seorang wanita cantik"

Ayah Valerie menatap Reval, Reval yang tersenyum, menghentikan senyumnya.

"Ah, gini om maksud gu eh maksudnya aku mau ngajak anak om buat berkeliling sebentar"

"Ingin kemana memang, dan apa Valerie mau"

"Ah tentu saja Valerie mau om ,tenang saja aku tidak akan membiarkan anak om sampai kepanasan"

Ayah Valerie berbicara. Dengan Valerie, setelah beberapa saat Valerie kembali ke Reval, dan ayah Valerie meninggalkan mereka berdua.

❤❤❤

Reval membawa Valerie ke sebuah perumah yang waktu itu mereka lewati.

Tepat di depan rumah itu Reval meminta Valerie turun dari mobil.

"Ayo masuk Val"

Valerie mengikuti langkah kaki Reval, ruangan luas dan rapih terpandang di depan.

"Ini rumah kamu Val"

"Bukan ini rumah ibu gue"

Reval menuju ruang belakang rumah luas tersebut.

"Selamat siang bu"

Reval memeluk ibunya dari belakang.

"Bu aku bawa temen nih"

Reval melirik kearah Valerie , ibu Reval tersenyum kearah Valerie.

"Selamat pagi nona cantik, wah kenapa kau mau dengan anak ibu yang jelek ini"

"Ahh itu - "

"Sudah lah bu , anak ibu ini lapar, bagaimana ibu membuatkan masakam untuk kami"

"Reval, kok kamu nyuruh ibu kamu sih"

"Emang lo eh kamu bisa masak Val"

Valerie terkekeh sedikit. Mengangkat bahunya.

"Bagaimana kalian bantu ibu saja"

Mereka setuju dan. Membantu ibu Reval di dapur.

Reval kesulitan memotong beberapa bahan makanan, Valerie terkekeh melihatnya.

Sedangkan Valerie asik berbincang dan memasak bersama ibu Valerie.

"Ahhh susah banget sihhh"

Reval mengeluh, membuat dua wanita di sebelahnya tertawa.

"Valerie bantu saja anak yang tidak bisa apa apa itu haha"

"Iya bu baiklah"

Valerie berpindah membantu Reval yang kesulitan.

"Pinter juga ya lo masak Val"

"Engga pinter pinter banget kok Val"

"Hebat juga lo bisa akrab bgt sama ibu gue, udah pas jadi mantu tuh hahaha"

"Ih apaan sih Val, kamu juga kalo sama ibu kamu kaya anak kecil ya, bahasa kamu juga bukan lo gue lagi"

Valerie tertawa kecil di sebelah Reval, membuat hati Reval berdebar. Reval melihat lihat samping. Ibunya sedang pergi ke toilet.

Reval menghadapkan tubuh Valerie tepat di depannya, Valerie yang sedang asik memotong bahan makanan terkaget kaget.

"Val, lo jangan ketawa dong, lo tuh manis banget sumpah"

"Reval apaan sih lepas geh Val"

"Gabisa Valerie, lo tuh manis banget"

Reval mendekatkan wajahnya kewajah Valerie , jaraknya semakin dekat, Valerie bisa merasakan nafas Reval yang membara.

"Reval, mau ngapain kamu"

Di seperkian detik sebelum Reval melakukan aksinya ibunya kembali kedapur.

"Eh engga ngapa ngapain kok, tadi itu ada sesuatu di wajah Valerie"

Reval tergugup gugup, melepaskan Valerie.

'Ah sialan baru juga mau ngerasain tuh bibir Valerie , ibu make datang duluan Aaaa gagal lagi gagal lagi, hah'

Reval bersungut sungut kesal , sedangkan Valerie tersenyum kecil melihat Reval yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang