Reval pagi pagi sudah pergi kesebuah tempat, bukan perjamuan dengan orang tuanya, melainkan ke sebuah studio rekaman.
"Wah sudah lama sekali tidak kemari Reval".
Sapa seseroang yang merupakan pemilik rekaman studio tersebut.
"Ahh selamat pagi pak produser".
"Haha jangan seformal itu , aku senang sekali kamu kesini lagi".
"Haha terimakasih pak, ngomong ngomong sudah siapkan".
"Tentu saja, semua instrumen nya sudah siap seperti yang kamu inginkan, tapi tumben sekali kamu membuat lagu lagi".
"Yaa ini sepesial untuk orang yang kucintai sebagai hadiah, kalau gitu kita bisa langsung mulai".
"Iyaa tentu, mari".
Reval di bawah kesebuah kamr rekaman, mukai menyanyikan lagu yang ia buat khusus untuk Valerienya.
"Wahhh suaramu masih sangat bagus seperti dulu, qku tertarik menarikmu lagi jika kau tidak sibuk Reval".
"Haha maaf pak sepertinya tidak akan bisa, ini mungkin akan jadi rekaman terakhirku".
Produser yang tidak terlalu mengerti ucapan Reval hanya tertawa menanggapi.
Reval melirik jam tangannya, mengingat janjinya dengan Valerie dan juga Renan.
"Saya harus segera oergi pak, terimakasih".
"Ahhh iyaa Reval hati hatilah".
Reval membungkuk, kemudian pergi.
💜💜💜
Reval sudah berada di taman bermain , cukup ramai, karna hari ini adalah akhir oekan, Reval berjanji menemui Valerie dan Renan di depan pintu masuk.
Ia bisa melihat dua malaikat yang ia punya begitu bersinar, Valerie yang cantik dan juga Renan yang keimutannya tidak bisa dibandingkan.
"Ahh maaf aku terlambat".
"Tidak papa, kami juga baru tiba 5 menit yang lalu".
"Ahh begitu, kalau begitu Renan, mari kita masukkkk".
Reval mengambil putranya dari Valerie menggendongnya.
"Ayo pappih , ayo mommy,".
Renan berseru riang, membuat kedua orang di sampingnya tersenyum bahagia.
Mereka bertiga menikmnati beberapa wahana, tentu yang cocok juga untuk anak anak, seperti angsa angsaan, atau kuda purar, menaiki kincir putar juga.
Kemudian menonton film keluarga, berfoto dengan para kartun yang ada disana, membeli beberapa cemilan.
Reval tidak bisa membayangkan lagi jika suatu hari ia akan oergi, setidaknya ia bisa menghabiskan waktu bersama dua malaikat baik tuhan.
"Ahhh pappih mommy, enan cenang cekali, heheheh".
"Iyaa sayang, berterimakasihlah pada pappih ya".
"Telimakasih pappih".
"Iyaa sayang, emm lenan mauu apa lagi".
"Emm lenan, mauu itu, yang sepelti awan belwalna walni pappih, boleh tidak?".
"Tentu saja boleh dong , Renannya pappih ingin apapun pasti pappih belikan, kalau gitu pappih beli dulu ya".
Renan bangkit dari duduk, ya mereka sedang beristirahat setelah berjamjam menghabiskan waktu di taman hiburan, bahkan tampa terasa waktu sudah hampir sore hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
Lãng mạnPERINGATAN!! cerita ini mengandung unsur dewasa! bagi pembaca yang tidak nyaman , harap skipp bagian bagiannya terima kasihhh !