END

56.3K 976 33
                                    

Beberapa tahun berlalu.

Seorang pria tangah duduk di sofa mewahnya, menatap layar handphonenya.

Memeriksa kabar berita yang beredar. Namanya menjadi perbincangan dimana mana, penyanyi yang  menjadi artis internasonal.

GILANG
Wahh ga nyangka gue lo jadi sukses banget Val

YUDHA
Yoi siapa yang sekarang engga kenal Reval.

PRASS
Udah unternasional aja lo.

REVAL
Haha,, siapa sangka gue jadi begini ya, lo semua mampir la kesini lagi, pada sibuk semua lo.

PRASS
Bisa  diatur, udah lama juga kita kaga kumpul terakhir kumpul sebelum lulus.

GILANG
Udah sukses semua lo pada, akhir minggu kita kumpul bareng, tapi gue penasaran sama Valerie? Gimana kabar dia bro?

YUDHA
Woy Lang! Tapi bener sih udah lama banget kita gadapet kabar apapun tentang dia? Lo gimana Val hampir 6 tahun ngga ada kabar tentang dia.

Reval memandang Handphonenya yang terus meributkan masalah Valerie.

Reval masih mengingatnya dengan jelas, sosok wanita yang ia cintai yang tiba tiba menghilang, yang membuatnya hanya bisa berteriak kesal.

Semua lagunya, semua karyanya hanya untuk Valerie tercintanya, bahkan 6 tahun masih kurang untuk menghapus semuanya.

Hanya ada satu foto ia dengan Valerie. Hanya kenangan itu yang ia miliki bersama Valerinya.

"6 tahun Val, gue coba iklasin lo, tapi tetap aja gue engga bisa, dimanapun lo gue bakal nemuin lo gue janji Val"

Reval berbicara pada dirinya sendiri, ia sudah sukses besar, harta, ketenaran , semuanya sudah ia genggam hanya saja masih ada kekosangan dalam dirinya , yang hanya bisa di isi oleh orang yang ia cintai.

💋💋💋

Seorang wanita sedang menjalankan pemotrtannya. Wajahnya cantik, di balut dengan gaun yang sungguh indah membuatnya terlihat sempurna.

"Kerja bagus Vale, kamu memang model terbaik, tapi akhir akhir ini kamu tampak pucat dan seperti banyak pikiran"

Sapa seorang fotografer, valerie tersenyum padanya.

"Terimakasih, aku hanya bermimpi aneh akhir akhir ini, tapi semua ok"

"Jaga kesehatanmu mengerti, akhir minggu ini kita break, istirahatlah yang cukup"

"Ya, tentu saja, terimakasih"

Fotografer itu pergi meninggalkan Valerie, Valerie melihat kesekeliling matanya menangkap sosok yang yang ia cari.

"Ayah"

Valerie berlari ke arah ayahnya, memeluknya.

"Kamu sudah besar, tapi tetap saja seperti anak kecil, ayo pulang"

"Hehe maafkan aku ayah, semuanya aku pamit , terimakasih hari ini"

"Yaaa"

Valerie meninggalkan tempat pemotretan dan pulang bersama ayahnya.

Sesampai dirumahnya , meraka bersiap untuk makan malam bersama, sudah ada makanan di atas meja mereka.

"Selamat makan ayah"

"Selamat makan juga"

Mereka menikmati makanan tanpa pembicaraan, namun di tengah Valerie menyantap makannya, kepalanya terasa sakit.

BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang