Season 2 (Bagiam 19)

22.5K 492 44
                                        

Sudah berlalu sejak kejadian di rumah sakit, dan kini Valerie sudah berkatifitas di butiknya, memantau segala kegiatan yang terjadi di butiknya.

Hari itu, suasana di butik tidak terlalu ramai, Valerie sedang berkutat dengan kertas, mengambar beberapa desain baju.

Pintu butik itu ferbuka, di sambut oleh pekerja di butik Valerie, Valerie menghentikan gambarmya dan melihat siapa yang datang.

Dan di lihatlah sosok pria tampan berdiri di depannya, menatapnya lekat.

"Apa aku mengganggu".

"Mau apa kau kesini".

"Ada yang harus aku bicarakan".

"Bicara saja, jika tidak penting lebih baik keluar".

"Ini tentang Renan, lebih baik bicara diuar saja".

"Mau apa bahas Renan".

"Apa kau ingin aku berbicara disini".

Reval mengangkat satu alisnya.

"Baiklah, kita masuk meruanganku, oh ya, tolong bawakan minuman ke ruanganku".

Valerie mengajak Reval keruangan pribadinya, dan meminta pekerjanya untuk mengantar minuman.

Mereka sudah masuk ke ruangan Valerie, yang rapih, namun di dindingnya penuh dengan gambar, juga beberapa foto, jangan lupa ruangan itu sangat wangi.

"Wangi yang sangat kurindukan".

"Apa yang ingin kau bicarakan!".

Valerie berbicara tegas, melihat Reval yang asik mencium wangi ruangannya.

"Ah, apa aku tidak di persilahkan duduk".

"Baiklah, silahkan duduk".

Valerie dan Reval duduk bersebrangan, tidak lama pekerja Valerie datang, dan membawa dua minuman.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan".

"Berikan Renan padaku, aku akan mengambil alih hak asuhnya"

"Apa yang kau bicarakan".

"Aku sudah tahu, Renan adalah putraku".

Reval mengeluarkan sebuah dokumen, memperlihatkan hasil tes DNA miliknya dan juga Renan.

"Apa apaan ini!".

"Sudah kukatakan, serahkam Renan padaku".

"Tidak akan! Dia adalah putraku! Dan dia tidak memiliki ayah kecuali Lucas".

"Kau tidak berbohong padaku Valerie, dia adalah putraku juga, Lucas hanya ayah angkatnya, jika kau tidak mau maka aku akan mengambil paksa Renan darimu!".

"Jangan sembarangan!, jangan macam macam! Jangan oernah menyentuh putraku! Urus saja kehidupanmu! Dan keluargamu! Jangan kembali untuk mengambil kebahagianku, keluar sekarang atau aku akan panggil security".

"Aku hanya mengambil apa yang seharusnya milikku, baiklah aku pergi".

Reval menyeruput minumannya kemudian bangkit, sedangkan Valerie sudah menunduk, meremas ujung bajunya.

Tanpa terasa airmatanya jatuh, ia takut, takut putranya itu akan di ambil oleh mantan suaminya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang