Season 2 (bagian 7)

33.6K 559 15
                                    

Siang sudah hampir berganti malam, dan Reval sedang menuju kesebuah tempat untuk menjemput seseorang yang sangat berarti untuknya.

Reval memarkirkan mobilnha di tempat psrkir, berjalan sedikit, hingga ia melihat keramaian.

Ia melihat wanita cantik sedang mengambil beberapa pose pemotretan. Ya sia lagi kalau bukan Valerie.

"Hallo".

Sapa Reval melihat orang orang sedang bekerja.

"Wahh Reval, mau menjemput istri ya".

Seseorang berbicara dengan Reval yang tak bukan adalah manager Valerie.

"Haha ya bu".

"Wahh romantis sekali , istrimu itu benar benar luar biasa, Sangat sempurna".

"Yaa tentu saja istriku memang paling sempurna, ini ada sedikit minuman untuk para crew"

Reval meyodorkan sekotak minuman, dan di balas ucapan terima kasih oleh manager Valerie.

"Sayangg".

Valerie berlari ke arah Reval, ia memeluk tubuh Reval dengan segera, membuat yang lain melihat dan tersenyum akan tingkah Valerie.

"Hehe, maaf aku rindu".

"Iyaa ngga papa sayang, udah selesai pemotretannya".

"Udahhhh, aku kangen mauu pulang".

"Iya iyaa ya ampun kamu manja sekali".

"Aku sudah tidak bertemu dengan mu kurang labih dua minggu".

Valerie masih memeluk Reval manja, ya memang sudah lebih dari dua bulan Valerie mulai kembali ke dunia permodelannya.

"Iyaa sayang, sudah segera pamit dan kita kembali ke rumah".

Valerie menurut dengan kata kata Reval, usai berpamitan meraka segera ke mobil dan pulang.

"Cium aku karna mau menjemputmu".

"Ihhh dasarr mesum".

"Heyy kamu tadi memelukku tanpa malu di depan orang orang, sekarang aku minta cium di mobil kamu menolak".

Reval memberhentikan mobilnha di pinggir jalan yang cukup sepi, ditambah hari mulai gelap.

Reval melepas dasi kantornya, melepas jassnya dan membuka beberapa kancing pakaiannya.

"Cepattt cium aku istriku".

"Tidak tidak mauuu".

"Kau berani menolak ya".

Reval melepas sabuk pengamannya, melepas juga sabuk pengaman Valerie, ia memundurkan kursi mengemudinya.

"Kemari".

Reval menepuk nepuk kursi depan lebih tepatnya kursi yang ia duduki dan meminta Valerie duduk di hadapannya.

"Tidak mauu".

"Jangan memaksaku berbuat kasar oke".

Revak jahil meremas dada Valerie. Membuat Valerie tersentak kebelakang.

"Ahhh".

Desahan lolos dari mulut Valerie, membuat Reval semakin panas.

"Cepat kemari".

Valerie menurut, duduk di hadapan Reval, reval membalikan tubuh Valerie menghadapnya.

Dan tanpa ancang apa apa Reval mencium bibir Valerie, ia mulai melumat bibir manis Valerie.

Lumatannya semakin memanas, lidah meraka saling beradu, seakan saling mengikat, dan meraka saling bertukar saliva.

Reval melepaskan ciumannya, karna melihat Valerie mulai kehabisan nafas, benang saliva terlihat jelas di bibir Valerie.

BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang