Sudah hampir 3 bulan, semenjak kejadian Valerie yang kecewa karna Reval. Kini Valerie sudah kembali aktif di dunia permodelannya.
"Terimakasih, waktunya".
Velerie menunduk sopan, setelah usai pemotretannya.
"Valerie, jangan lupa jadwal kita lusa kita akan pergi ke jepang"
"Hah?? Lusa".
"Iyaa, apa aku blm memberitahumu".
"Ahh mungkin sepertinya aku yang lupa, kak, baiklah aku akan izin pada Reval malam ini".
"Baiklah, jangan lupa oersiapan oke, dan Lucas juga akan ikut dengan kita".
"Lucas?".
"Yaa kau tau promotor kita sangat suka melihat beberapa foto kalian, jadi pihak menejemen ingin kalian yang pergi".
"Ahh baiklah".
Valerie segera berjalan ke arah psrkiran, tiga bulan Valerie tidak pernah melihat Reval menjemputnya.
Bukan Valerie manja atau tidak bisa membawa mobil dendiri, tapi ini semua karna kebiasaannya dia antar jemput oleh Reval.
Namun kebiasaan itu sudah tidak ada lagi, dan digantikan dengan Valerie yang pulang pergi dengan taxi.
"Sudah selesai".
Suara seseorang membuat langkah Valerie terhenti, ia kenal suara itu, ya itu adalah suara Reval.
"Reval?".
"Kenapa sangat terkejutt emm".
"Tidak, itu , hanya bukannya kau sibuk".
Valerie menunduk sedih mengingat suaminya yany sudah berubah itu.
"Hari ini aku senggang, ayo pulang, aku rindu istriku yang cantik ini".
Reval tersenyum ke arah Valerie, mendekat dan mengambil tangan Valerie kemudia menggenggamnya dan berjalan bersampingan.
"Kita makan dulu ya".
Ajak Reval sambil trs berjelan, kemudian mempersilahkan Valerie masuk kedalam mobil.
"Iyaa".
Tanpa sadar kristal bening menetes dari kelopak indah milik Valerie.
"Huss jangan menangis, aku minta maaf ya, aku sudah disini, jangan menangis lagi".
Reval mengelus rambut Valerie lembut, mencium keningnya singkat.
Mereka mampir ke restoran dan makan bersama, tidak vanyak bicara.Namun Valerie sangat senang, suaminya sudah kembali ke sisinya.
"Lusa aku harus ke jepang".
"Apa? Ada jadwal di jepang?".
"Iyaa".
"Dengan siapa kau ke jepang".
"Menejerku dan Lu-cas".
"Cih".
Reval tidak menjawab, selain decihan kesalnya, ia sebenarnya sakit mendengar Valerie akan pergi ke jepang dengan Lucas.
Tapi ia juga merasa bersalah karna sudah menghianati Valerie, entah apa yang Valerie akan lakukan jika ia tahu semuanya.
"Baiklah kau boleh pergi, tapi tidak boleh terlalu dekat dengannya".
"Apa kau tidak marah?".
"Tidak, aku percaya istriku".
Reval tersenyum sedikit memaksakan, mereka menghabiskan makanan mereka cepat, dan kembali ke rumah mereka untuk bersitirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
RomancePERINGATAN!! cerita ini mengandung unsur dewasa! bagi pembaca yang tidak nyaman , harap skipp bagian bagiannya terima kasihhh !