Ara turun dari mobilnya sebelum memasuki rumah , ara pergi ke taman di samping rumah nya yang cukup luas
Ada hiasan pancuran yang besar di sana menyatu dengan kolam ikan yang cantik penuh ukiranTanaman bunga yang mekar dan menyusun mempercantik suasana di sana serta satu rumah pohon milik nya sejak dari kecil , banyak kenangan di sana yang terjaga rapat selama ini
Ara terduduk di bibir kolam dan memainkan air di sana , ikan ikan hias yang sangat cantik selalu terawat bahkan rumah yang mungkin lama di tinggal itu tidak memiliki kesan angker kaya di cerita atau film film lain , karna memang ibunya mnyuruh banyak pembantu untuk selalu memantau rumah dan kebersihan di sana
Ara melihat satu jambu matang di sana, tampa pikir panjang dia memanjat , sudah lama dia tidak memanjat seperti sekarang
Tiba tiba satpam yang mendengar bunyi ranting patah segera menghampiri asal suara"Aduh neng biar saya aja yang manjat"teriak satpam itu yaitu pak maman dari bawah
Ara menoleh ke bawah
"Udah biar ara aja yang manjat , mang maman tunggu aja di situ"teriak ara dengan meraih jambu yang di tuju nya
"Kalau mau jambu ntar mang beli ke pasar"
Ara diam dan akhirnya meloncat , wajah nya sangat puas karna telah mendapat apa yang di inginkan nya , ara menepuk nepuk bajunya yang kotor dan berjalan menuju rumah nya
Saat melewati mang maman ara memberikan jambu itu
"Ini buang mang aja"ucao nya dengan melebarkan senyuman
"Ini gimana sih kan non-prisil yang manjat kok malah di kasih ke mang maman ?"tanya mang maman dengan mlihat dari kejauhan punggung ara
"Ada yang gk bener ini mah..ck...ck.."ucap mang maman dan memudian pergi
"Kalau tinggal di sini rumah papah mau di kemanain dong?"tanya pak aldi kepada ara dan tante ria
"Biar lah sementara rumah itu di isi oleh ibu "ucap tante ria mendekati pak aldi
"Baik lah"
Ara segera bergegas dan mengambil ransel nya ke dalam kamar tidur milik nya
Ara terduduk di tepi ranjang berbalut hiasan yang sangat indah , dia membaringkan tubuhnya dan menatap lagit lagit kamar
Sepintah alvaro masuk dalam benak nya mengingatkan nya pada hadiah pemberian dari alvaro
Ara menyentuh lehernya memastikan kalung itu masih berada di sana , ara menggenggam liontin bunga kecil berharap alvaro selalu ada di sampingnya
"Al...entah kapan gue bisa ketemu lo lagi"ucap ara pelan menahan hatinya yang telah sangat terpukul
Ara membangkitkan tubuhnya dan melepaskan kacamata begitupun ikat rambut nya
"Sudah lah ra...dia hanya sesaat bukannya ini yang kamu inginkan , kembali seperti pricila yang dulu "ucap ara yakin mencoba menghilangkan alvaro ari pikirannya
Tapi....
Ara berpikir sejenak"Gue akan coba"tegas nya yang kemudian pergi
Ara melihat notifikasi dari alvaro yang berisi chatt
P
P
P
Ara!
😉Apa?
✔readGk cmn mau ngetes aja
Ngetes apa?
✔read
Ngetes golongan darah
Gk lucu😕
✔read
Ya iyalah emang gue tkng
Stand up comedy apa , eh btw
Lo udh sampe blm?
Udah
✔read
Syukurlah , jangan lupa
Makan , jangan terlalu
Kecapean
Iya bawel😊
✔read
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta❤[End]
RandomPricila aurora gadis cantik, pintar, bergelimang harta namun badgirl harus menutupi identitasnya karena suatu alasan yang sangat besar... Alasan yang pada akhirnya membuat ia mengerti arti hidup dan kebersamaan hingga ia menemukan cintanya . . Penas...