part 30

194 9 0
                                    

Alvaro kini tengah duduk di sofa kamarnya , dia baru selesai merapikan berkas dan persyaratan dari sekolah , yaitu persiapan untuk mendaftar ke salah satu universitas di amerika , beberapa hari ini alvaro akan pergi meninggalkan keluarga dan kenangan nya di jakarta , begitupun dengan ara alvaro berniat menemui ara untuk terakhir kali nya saat toor ke jakarta

Semoga mereka bertemu 😊

Besok hari terakhir mengikuti ujian setelah hari esok saat nya pelaksanaan toor

Ara bergegas ke sekolah dan menemui herlin yang terduduk dengan makanan ringan di tangan nya

"Hay"ucap ara menyapa herlin

"Hay ra , sini duduk"ajak herlin

Ara duduk di sebelah herlin tak lama rey menghampiri mereka berdua

"Ra"ucap rey

Jujur beberapa hari ini ara mencoba menjauh dari rey yang selalu di kejar kejar para cewek , dan juga ara punya janji untuk menceritakan dirinya pada rey

"Ya?"

"Aku mau ngomong berdua"ucap rey dan herlin yang menguntit mulai pergi

"Ngomong apa?"tanya ara datar

"Tentang bocoran nilai , kata pak harun lo masuk urutan 3 setelah gue dan dila"ucap rey sombong

"Masa gk, percaya"ketus ara yang sebenarnya merasa gundah

"Ya udah kalau lo gk percaya"

"Masih ada hari ini "ucap ara

"Hari terakhir adalah hari penentuan , kata nya lo selalu rank 1 , tapi seperti nya tidak untuk tahun ini"ucap rey

"Gue gak akan kalah"ketus ara dan kemudian pergi

Buktikan!
Batin rey , rey berpikir ara sangat berbeda dengan cewe lain nya yang lebay dan selalu menguntit rey kemana saja , ara terbilang tegas dan pantang penyerah

Sebelum jam pelajaran masuk , ara sangat mempelajari buku nya dengan tekun , tidak ada satu orang pun yang bisa mengganggunya di saat membaca bukunya

"Ra"ucap herlin yang duduk di samping ara

"Araaa"ulang herlin percuma karna ara sedang fokus dengan bukunya

"Ra..ara...raaa"teriak herlin di telinga ara , membuat sosok pricila terganggu

Bruggg , ara memukul mejanya

"Apaan sih lo gk liat gue lagi fokus"ucap ara membuat seisi kelas kaget dan bingung , bahasa nya berubah menjadi tidak formal , dan tatapan tajam nya mengarah mata herlin yang sedang bingung dan ketakutan

"Apa?"tanya herlin tak percaya yang masih di tatap oleh seisi kelas

Ara pelanga pelongo di tatap banyak mata di kelas

"Ouh , enggak..ta...tadi aku baca novel , dan yang tadi..,hah itu cuplikan nya..iya haha"ucap ara gugup dan salting padahal jelas jelas buku yang di baca nya itu bukan novel

Seisi kelas pun menjadi lebih tenang saat ini

"kamu tau gk , cara kamu membaca dan marah aku kayak pernah liat , kamu seperti..... ya pricila yang pernah aku ceritain"ucap herlin membuat ara menjadi gugup

"kebetulan aja"ucap ara yang kemudian membuka lagi buku nya

"Ouh ya , aku paling gk suka kalau di ganggu saat lagi fokus , jadi tolong maaf ya kalau aku gk respon kamu tadi"ucap ara

"Iya deh"ucap herlin

Kini Ara benar benar fokus dengan bukunya , tak lama semua siswa sudah berada di dalam kelas , begitupun pengawas

Takdir Cinta❤[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang