part 56

302 8 0
                                    

"Bundaaaaa" teriak raka dibalik pintu kamar ara

"Iya nak, ada apa?" Tanya ara khawatir ketika melihat raka berlari dan menggedor pintu kamar ara

Pintu pun dibuka dari dalam menampilkan bocah lucu nan menggemaskan

"Pagi pagi gini udah teriak teriak raka kan bis---" sebelum ara menyelesaikan ucapannya raka malah menarik tangan ara, dan terpaksalah ara mengikutinya

Dasar bocah, untung ngegemesin
Batin ara

Kini ara telah berada di samping taman rumahnya, dia melihat sekeliling berharap ada hal yang menarik perhatian raka sehingga anak itu menyeret ara

"Kenapa raka ajak bunda kesini sii?"

"Liat itu bun"ucap raka dengan menunjuk kearah pohon

"Cat, kasian bun, dia gak bisa tulun" ucap raka dengan menunjuk seekor kucing yang sepertinya gak bisa turun dari atas pohon

"Ouh kucing, kasian ya"

"Bunda naik yaa"

"Apa??!!" Ara kaget ketika mendapat raka menyuruh nya menaiki pohon

"Bunda gak kasian?" Ucap raka lirih membuat ara ingin sekali menerkam wajah polos dan imut nya

"Iya bunda naik deh, kamu tunggu di situ, jangan kemana mana,oke"

"Oke"

Arapun bergegas mengambil ancang ancang sebelum akhirnya dia mengambil tangga, setelah kucing itu didapatnya dengan susah payah

"Nii raka kucing nya" ucap ara dengan menoleh kebelakang, namun raka sudah tak ada disana

"Kemana dia?"

"Rakaaa!!!" Teriak ara kemudian mulai mencari keluar rumah karena gerbangnya terbuka

"Apa dia keluar?"

"Ya ampunnn" ara segera berlari untuk mencari raka

*****

"Nama aku adnan raka arja kak, kalo kakak?" Ujar raka dengan sedikit kurang lancar namun sepertinya dimaklumi oleh orang itu

"Nama kakak sama kayak nama kamu, RAKA" ucap seseorang itu dengan tersenyum kecil

*****

"Rakaaa, kamu dimana siii" teriak ara dengan celingukan mencari sosok sang pangeran kecilnya

Itu bukannya raka, ya ampun dia sama siapa lagiii
Batin ara saat melihat punggung sang raka yang dapat dengan jelas ia kenali

"RAKAA" teriak ara yang kemudian berlari, namun sepertinya sosok yang ia panggil menoleh bersamaan karena memang namanya kebetulan sama

"Bundaaa" teriak raka kemudian memeluk ara

"Kamu lagi apa disini?, bunda nyariin tau..ayo pulang" ajak ara dengan khawatir

"Bunda raka punya temen baru, namanya persis kaya raka" ucap raka kemudian menunjuk sang cowo yang terduduk dengan sibuk memperhatikan mereka

"Iya iya, ya udah ayo ahh pulang nanti nenek nyariin kamu" ucap ara kemudian mulai membalikkan badannya untuk pergi

"Pricila aurora?" Ucap cowo itu yang diyakini ara adalah seseorang yang barusan mengobrol dengan raka kemudian sepertiga detik mengetahui namanya entah dari siapa

Arapun menoleh pada sumber suara

"Anda memanggil saya?" Tanya ara ragu, sang cowo pun hanya tersenyum

"Iya, senang bisa berjumpa lagi ara"

"Kamuu tau nama saya?"

"Saya raka ra!, apa kamu tak kenal hemm?"

Takdir Cinta❤[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang