part 27

188 7 0
                                    

Hingga lembaran kertas itu jatuh dari tangan nya yang bergetar , ada tangan yang mengambil kertas itu dan merobeknya ara membalikan tubuhnya untuk melihat seseorang itu

Dan ternyata itu adalah tante ria

"Kau akan sembuh nak , ibu janji"ucap tanye ria memeluk ara

Ara melepaskan pelukannya

"Kenapa mama gk pernah beritau ara sih ma?"tanya ara dengan sendu

"Mama gk mau buat kamu kepikiran tentang masalah ini "ucap tante ria

Dan kemudian masuk laki laki yaitu pak aldi ayah nya ara

"kita akan berusaha bersama nak "ucap pak aldi memeluk ara meski kini air matanya pun ikut menetes mengetahui kondisi  anak nya

Ara melepaskan pelukan ayah nya dan bergegas ke kamar nya

"Kalian bohong"ucap ara menghapus kasar air mata nya

"Maaf kan kami nak"ucap pak aldi menatap kepergian ara

Memang ara belum bisa menerima kondisinya sekarang di tambah orang tua nya yang menyembunyikan masalah ini membuat hati ara sesak

Kenapa sih orang tua selalu berbohong??hikh..hikh..gue sakit , seharusnya mereka beritau gue yang sebenarnya bukan menyembunyikan nya

Tak lama tangis nya pun reda di kalahkan rasa kantuknya

Esok hari , ara terbangun cukup pagi dan segera bergegas sekolah tanpa sepengetahuan tante ria yang sedang pergi ke pasar , mata nya sedikit lembam namun masih bisa di samarkan kacamata nya , hari ini dia di antar pak maman karna sepulangnya dia berniat naik angkutan umum

Ara berhenti agak jauh dari sekolah untuk tetap melakukan  penyamaran nya , karna tidak mungkin baginya turun dari mobil semewah itu

Pikirannya tak karuan di sertai tubuhnya yang lemas , dia merasa ingin hidup sendiri tanpa ada kebisingan , ingin rasa nya berlari ke taman yang dulu sering dia kunjungi bersama alvaro , ara menatap layar teleponnya berharap ada kabar dari mia namun seperti nya harapan itu berbanding terbalik

Dia masuk ke dalam kelas yang sudah banyak orang di dalam nya , dia duduk dan membenamkan wajahnya di kedua tangan nya yang terlipat , dia masih bisa mendengarkan orang orang di dalam kelas itu mengejek dan menyindirnya

Setelah beberpa jam ulangan jam pertama nya usai kini siswa mulai merapikan peralatan sekolah nya , rey pergi ke perpustakaan , sedikit dari mereka yang keluar untuk ke kantin , terlebihnya  hanya membaca buku di kelas

Karna memang semua siswa di sekolah itu terbilang sangat rajin dan tekun , mereka sangat aktif dalam pembelajaran bahkan bisa di sebut saingan yang sangat berat , namun ara mampu melewati mereka menjadi juara satu di kelas bahkan menjadi siswa teladan yang banyak di incar semua laki laki , 2 tahun ini ranking 1 sudah menjadi milik nya tidak tau kalau tain ini , apakah ara mampu untuk menjadi juara lagi?

Tak lama dila menghampiri ara yang terduduk sendiri , ara hanya membuka bukunya namun pikiran nya sedang tidak fokus

BRUUUG
dila memukul meja membuat ara sangat kaget ,begitupun seisi kelas , dila menertawakan ekpresi ara yang menurut dila lucu

"Haha...he cupu gue minjem buku lo"ucap dila dengan membuka buka lembaran dengan kasar

Ara mengambilnya dengan sigap tanpa bicara

"Ya udah kalau lo gk mau minjemin gue.."
Tiba tiba dila merobel lembaran lembaran buku ara , seisi kelas sontak kaget dan merasa perbuatan dila melebihi batas

Dila mendekatkan wajahnya ke wajah ara , menatap nya sinis dan mengejek

Rey yang tadinya ingin menghampiri mereka terhenti ketika melihat tangan ara mengepal dan bergetar

Takdir Cinta❤[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang