part 51

166 12 0
                                    

"ya allah kenapa kau timbulkan rasa sakit ini lagi??, alvaro kini telah bahagia bersama zahra, seharusnya aku tak memikirkan calon suami zahra, astagfirullah" tak terasa sepanjang perjalanan di dalam taxi ara hanya melamun dan tak di sangka pula air mata nya terjatuh

Kini air mata itu seharusnya air mata kebahagiaan, di mana bukankah ini keinginan ara untuk melihat alvaro bersama penggantinya hidup bahagia

Kini semuanya akan berbeda...
Bukanlah telah berbeda??

*****

Kenapa hati ini??
Batin alvaro saat berjalan ke arah mobilnya

Jantungnya berpacu lebih cepat, semua hati dan pikirannya di penuhi oleh seseorang yang telah menolak nya ya..dia ara, kenapa secara tiba-tiba rasa sakit di hati alvaro kembali kambuh di iringi rintikan air hujan

Apa dia ara?

Mobil pun melaju

Apa aku harus ceritakan tentang dia pada alvaro??, apa aku salah menyebut alvaro calon suami ku??, ya allah aku salah..mungkin kini ara menganggap aku dan--
Batin zahra

"Zah!, kamu gak papa?" Tanya alvaro membuyarkan lamunan zahra

"Aku gk papa" ucap zahra sesantai mungkin

"Kita balik ke hotel, besok kita pulang" ucap alvaro yang di angguki zahra

*****
Malam hari
Di perjalanan..

"Kak kita ke pameran yuk" ucap zahra memohon saat melihat pameran malam yang di ramai oleh orang orang dan para pedagang

"Gak!, sekarang kita pulang ke hotel"

"Baiklah"

Huft..pasti dia cape seharian nemenin gue
Batin alvaro

Ckitttt....
Zahra menatap alvaro bingung

"Mau ke pameran gk?" Tanya alvaro datar saat mulai memarkirkan mobilnya di tepi lahan parkir dekat pameran

"Beneran??" Tanya balik zahra

"Ya udah kalau gk mau"

"Mau..mau..mau" zahra pun bergegas keluar dengan di temani alvaro

Zahra dan alvaro tengah beristirahat sembari memakan aromanis yang mereka beli

"Udah puas?" Tanya alvaro

"Udah lah, orang semuanya udah di coba" ucap zahra

"Zahra??" Ucap seseorang menyebutkan nama zahra, telinga zahra sudah tak asing, pastinya dia bukan alvaro, tapi...

"Kak juan" ujar zahra melongo, begitupun alvaro, alvaro bukan melongo gegara cowo yang di panggil juan itu, tapii cewe yang gandengan tangan bersama juan, yaitu ara

Bagaimana dengan keadaan ara??, dia baik baik saja kelihatan nya, namun tidak hatinya yang meracau tak jelas, sekuat mungkin dia menahan air mata yang akan segera jatuh

Zahra menatap tak percaya, bagaimana ini??, juan dan ara, sedangkan sosok yang zahra rindukan selama ini sepertinya sudah bersama dengan sosok yang alvaro sayangi

"Zah??" Pandangan juan menatap alvaro dan kemudian kembali pada mata zahra yang menatapnya lirih

Ara yang sadar akan kehadiran alvaro selama ini hanya bisa mengencangkan genggaman tangannya di lengan juan

"Eh ini kenalin" ucap zahra menunjuk pada alvaro

"Calon suami zahra" lanjut alvaro

Zahra terperanjat kaget, ucapan alvaro sama sekali tak meleset dari apa yang ara tau bahwa kini mereka calon pasangan suami istri

Takdir Cinta❤[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang