Ara terduduk dengan memeluk lututnya, Merasakan hangatnya api dan dihiasi deru angin malam, dia menatap bintang yang betebaran di langit dan satu bulan sabit indah dan terang, ara tidak menyadari alvaro ada di belakangnya namun tidak mengganggu ara yang terlihat menatap lekat bintang
Di saat ara menatap bintang seperti ada satu bintang jatuh bahkan alvaro pun menyadari nya, Ara memejamkan mata nya begitupun alvaro yang kini di sebelah ara dan alvaro melihat ara masih sibuk memejamkan matanya
"Bangun...lo tidur ya" ucap alvaro pelan tapi masih bisa di dengar ara, sontak ara pun kaget dan menatap ke arah alvaro lalu membelalakkan matanya
Begitupun dengan alvaro yang sedari tadi menertawakan ara sekarang pun dia diam, alvaro bisa merasakan hidung nya saling bersentuhan, sangat dekat hingga deru nafas pun bisa mereka rasakanDEG...DEG...DEG...
Jantung mereka berdegup kencang alvaro menatap lekat mata di balik kacamata besar ituCantik
Terbesit dalam pikiran nya kata ituHingga mereka tersadar dan saling memalingkan perhatian
"Bintang jatuh, lo minta apa?" tanya alvaro sembari menambahkan kayu ke dalam api
"Hmmm, rahasia" jawab ara pada alvaro.
"Hmm, jangan meminta pada bintang" ucap nya datar
"Kenapa?"
"Musrik , minta segala nya pada tuhan aja" ucap alvaro seperti menceramahi ara
"Aku gk do'a kok , aku minta pada tuhan agar tidak menjatuhkan bintang bintang indah itu" jawab ara membuat alvaro kembali yakin kalau ara adalah gadis teraneh dalam hidupnya
"Maksud nya?" tanya alvaro yang sekarang duduk di sebelah ara menatap lekat mata nya
"Langit malam itu gelap, tapi untungnya ada bintang dan bulan yang selalu membuatnya tampak indah, tapi ketika bintang-bintang itu jatuh, apa ada yang mau menatap langit yang gelap, dan begitupun bulan yang akan menjadi sendirian, dia akan kesepian di sana" ucap ara panjang kali lebar
"Teka teki macam apa ini?" ujar alvaro menyindir ara, ara hanya tersenyum sebari menatap api yang kian mengecil
Gue tau, lo sekarang kesepian makanya lo bilang gitu
Batin alvaroAlvaro pergi meninggalkan ara yang masih terduduk, dan kembali dengan membawa gitar
Alvaro duduk didepan ara yang agak berjauhan karena terhalang api unggun
Ara menatap lekat alvaro yang terlihat keren baginyaBintang, bulan dan langit malam. Mereka itu keluarga, saat salah satunya pergi meninggalkan maka apalah daya yang lainnya. Kesepiann kini yang gue rasain.
Batin araAra hanya memandangi langit yang di penuhi bintang bintang, ara tidak sadar mengenai alvaro yang sedari tadi menatap ara
"Huamm..." ara meluap menandakan ia mengantuk
"Tidur sana" ucap alvaro tanpa melihat ara dan sibuk memainkan gitarnya
"Goodnigh" ucap ara pelan yang masih dapat didengar alvaro dengan melangkahkan masuk ke dalam tendanya
good night?? , gue??, dan kamu?? , aku ??, maaf???dia ngelindur kali yah, so gaul
Pikir alvaro dalam hati yang di selimuti rasa bingung , tak lama kemudian alvaro memutuskan untuk masuk ke tendanya dan tidur memulihkan tenaga nya
---------***-----------
Skip pagi..Suara burung burung seperti bernyayian membangunkan ara dari tidurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta❤[End]
DiversosPricila aurora gadis cantik, pintar, bergelimang harta namun badgirl harus menutupi identitasnya karena suatu alasan yang sangat besar... Alasan yang pada akhirnya membuat ia mengerti arti hidup dan kebersamaan hingga ia menemukan cintanya . . Penas...