34. I Love You But I Hate You

9.3K 681 74
                                    

Sebelum lanjut, aku mau kasih intip-intip bwahahaha 😎

Judul aslinya Fruit Basket karena terinspirasi dari filosofi judul yang sama dengan sebuah manga Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul aslinya Fruit Basket karena terinspirasi dari filosofi judul yang sama dengan sebuah manga Jepang. Bedanya, Fruit Basket Jepang menceritakan tentang satu keluarga besar yang dikutuk menjadi dewa dan siluman 12 shio ditambah 1 shio kucing. Dan kutukan itu berhenti setelah seorang gadis biasa yatim piatu dan nggak punya rumah nekat camping secara ilegal di salah satu sudut halaman luas sebuah rumah yang dihuni oleh pemuda siluman shio anjing dan tikus kemudian ditambah shio kucing. Bagus ceritanya. Tentang legenda terbentuknya 12 shio. Jika sang mangaka atau komikus mengartikan sebuah Fruit Basket apa adanya yakni sekumpulan buah dalam satu tempat dan si gadis biasa sebagai onigiri yang mana bukan termasuk keluarga buah, maka aku mengartikan Fruit Basketku sebagai keranjang yang berisi beraneka jenis sifat dan latar belakang manusia. Itu adalah ide awal tahun 2018 lalu, tapi aku bingung menulisnya.

Akhirnya, kemarin tiba-tiba mendapat ide judul yang baru, Youthfull Bouquet, sebuah rangkaian bunga yang berisi keindahan dan keseruan masa muda Frannie, Kartika dan Rashid. Betul syekali, Youthfull Bouquet adalah cerita tentang mereka bertiga saat SMP 😎😎😎 karena berbagai alasan, aku hanya mempublikasikannya di Karyakarsa 😁

🌻🌻🌻

Semakin mendekati ending...Jeng! Jeng!

Dan maaf telat ya kawan, badan lagi nggak bisa diajak kompromi 😣😣😣

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Akhirnya dokter mengijinkanku terbang pulang ke Indonesia pada usia kandunganku mendekati akhir trimester kedua. Semua sehat. Nggak ada komplikasi. Hanya aku yang harus bisa jaga emosi.

Aku pulang diantar Mama dan Mas Darwin yang memang sedang cuti dan terbang ke Paris. Tapi hanya sehari di Indonesia, esoknya langsung kembali ke New Zealand karena cuti habis dan harus kerja lagi.

Di bandara Juanda, ternyata Pak Salam yang jemput. Alhamdulillah, minimal urusan di provost nanti nggak ribet. Yapz, sesuai maunya suami tercinta aku akan tinggal di rumah Pakde sampai Rashad pulang dari Papua. Selain itu kami diberitahu bahwa Mbak Tika dan Bang Rashid tinggal di asrama juga karena habis lahiran.

Mendengar berita itu aku menangis haru sekaligus sedih. Hapeku baru dikembalikan Mama saat di bandara Charles De Gaulle. Percuma juga dinyalain kalau nanti dipesawat harus nonaktif lagi. Jadi sampai sekarang belum nyala juga.

"Anaknya apa, Pak?" tanyaku penasaran.

Pak Salam menatapku dari spion tengah yang duduk belakang sama Mama. Juga tersenyum. "Kembar. Perempuan. Namanya Falaq dan Shafaq. Lucu. Mirip mama-papanya."

"Ya masa mirip tetangga, Pak," celetuk Mas Darwin asal.

Pak Salam terkekeh. "Bisa aja Mas Darwin ini." Pak Salam menoleh padaku. "Mbak Frannie anaknya kembar juga?"

CINTA & PENGABDIAN "Cerita Frannie"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang