CINTA & PENGABDIAN "Cerita Frannie"

27. Pertunangan Serka Samuel

Duuuh...nulis cerita ini sungguh perlu perjuangan dan semangat '45. Ada saja kendalanya. Ide awal cerita ini tercetus pertama kalinya saat aku masih SMA tapi belum tahu mau dibuat seperti apa. Pokoknya latar belakangnya tentara aja! Dan nggak terlaksana karena kekurangan bahan referensi. Yah, namanya jiwa remaja masih penuh gejolak.

Beberapa tahun kemudian setelah lulus SMA aku dapat ide. Draft kasar mulai terbentuk mirip seperti sekarang ini. Sudah diketik di komputer beberapa bab terus...eh komputernya rusak. Semua file hilang! Nasib amat.

Perlahan terlupakan. Beberapa tahun kemudian dari sisa ingatanku yang terus terngiang, aku pengen nulis ulang yang udah hilang itu. Tapi justru di bagian-bagian paling gregetnya lupa.

Terus...terus...terus...mikir. Masih belum nemu ide untuk langsung ditulis. Tapi setelah beberapa tulisanku jadi (sudah baca belum? Pasti belum deh. Tapi ada satu cerita yang sudah aku unpublish karena terikat kontrak judulnya ONLY YOU) terus nggak sengaja nemu cerita bertema militer yang bagus banget menurutku setelah itu nemu lagi yang dari segi cerita bagus tapi latar belakang yang nggak masuk akal, tanpa bermaksud menggurui, akhirnya keinginan yang menggebu-gebu dan udah berdebu itu berkobar lagi.

Jadilah CINTA & PENGABDIAN ini yang inspirasinya berdasarkan kisah nyata ditambah draft yang dulu pernah kutulis tapi hilang di komputer.

Nggak satu orang saja yang bilang agar aku mengurungkan niat menulis cerita ini. Minimal harus hati-hati. Karena militer rentan dengan rahasia negara.

Tentu aku tahu itu! Sejak kecil selalu diingatkan agar tidak terlalu penasaran dengan dunia militer. Rahasia Negara! Kalau kids jaman now bilang sih jangan terlalu kepo!

Tapi jujur sih selain menyalurkan hobi menulis, aku juga ingin setidaknya memberikan informasi yang berimbang.

Jadi, jangan terlalu berharap bisa melihat apa yang ada dibalik dinding bercat hijau itu ya? Bahkan kegiatan nggak penting tapi menarik yang aku tahu pun nggak bisa aku bagi di sini. Padahal tangan ini gatal ingin menuliskannya. Karena itu menunjukkan sisi kerasnya hidup sekaligus manusiawi dari para prajurit kita. Tapi ya itu tadi terbentur aturan nggak tertulis berupa kata HATI-HATI!

Satu-satunya yang bisa kita lihat cuma korvey hehehe...alias mereka lagi bersih-bersih satuan.

"Sekarang ini kan cerita bertema militer lagi booming banget. Apa sih yang bikin kalian suka cerita militer?"

😙😙😙

📝📝📝📝📝📝📝📝📝📝

Bulan Agustus tahun ini betul-betul penuh kejutan. Tapi aku nggak berani berharap lebih. Yang bisa kulakukan hanya...bismillah.

Bukannya aku nggak bersyukur. Kalau Allah sudah berkehendak, aku bisa apa? Apalagi orang yang selama ini hanya bisa kupandang dari jauh ternyata dipersatukan denganku.

Nikmat Tuhan mana lagi yang kudustakan? Aku sudah diberi seorang suami yang sholeh dan penuh perhatian. Dan selama ini pun kehidupan rumah tangga kami nggak datar saja. Bergelombang dan penuh warna seperti pelangi.

Dan sejak dia mengajakku kencan setelah acara pertunangan Om Samuel, kuperhatikan mulai ada perubahan dari caranya bersikap padaku. Bagi yang nggak jeli sih sikapnya biasa saja. Kan dasarnya memang orang yang perhatian dianya.

Contoh paling nyatanya adalah setiap akan berangkat kerja, setelah aku menyalim tangannya, dia juga mencium keningku.

Senang sih tapi maluuu...hehehe...

Sekarang adalah hari minggu terakhir di bulan Agustus, hari di mana kami sekeluarga akan mengantarkan Om Samuel bertunangan dengan Maria.

Aku dan Rashad bangun sebelum subuh seperti biasanya. Selesai dia jogging rutin dan istirahat sebentar, kami bergantian mandi dan ganti baju biasa lalu segera ke asrama, tempat tinggal Pakde Arman. Baru ganti baju yang bagus nanti sebelum berangkat ke rumah Maria. Kenapa kami berangkat lebih awal? Selain pengecekan ulang (masalahnya yang akan bertunangan masih ibadah kebaktian pagi), kami juga berniat sarapan di rumah Pakde hehehe...