6. Berita Bahagia

7.2K 674 14
                                    

Bila malam malam minggu tiba
Anak muda mengatur rencana

Pacar yang mana
Yang mana mana giliran jumpa

Bila malam malam minggu tiba
Anak muda mengatur rencana

Wakuncar waktu kunjung pacar
Wakuncar cari cari pacar

Wakuncar waktu kunjung pacar
Wakuncar cari cari pacar

Wakuncar ho... 3x
Wakuncar ho... 3x

Jadi ingat lagu itu kan?

Yap, sekarang adalah malam minggu. Dan Mbak Tika sudah heboh karena mau nge-date dengan Rashid walaupun sok kalem.

Aku ketawa aja dalam hati tapi juga pura-pura biasa aja di depannya. Karena ya itu tadi aku tahu keduanya sudah saling suka dari jaman monyet. Eh, harusnya Rashid ya yang disalahin karena nggak maju-maju? Hmm ...

Sebetulnya Mbak Tika ngotot minta aku dijadiin obat nyamuk tapi aku juga ngotot bilang "Ogah!" Karena aku ngerasa ada sesuatu yang spesial akan terjadi. Kalau Rashad ada sih enak, ada teman nyamuknya hehehe ...

Rashid datang sekitar jam tujuh kurang. Kelihatan lebih ganteng dari biasanya. Dan kelihatan lebih gugup? Hihihi ...

Aku nggak sempat godain karena Mbak Tika juga sudah siap. Dandanannya nggak heboh. Masih wajar kayak biasanya aja sih.

Mereka pun pamit kepada Pakde dan Bude. Bahkan Pakde ikut mengantar ke teras segala ... ya aku ngekor juga dong di belakang Pakde hehehe ...

"Kamu nih, Dek, kalau pengen ya cari pacar dong. Kalau nempel Rashid terus banyak cowok takut atau malah salah sangka," kata Pakde sambil masuk ke dalam.

"Nggak ada yang sreg," sahutku kembali ngekor di belakang Pakde.

"Mau Pakde cariin?" tawar Pakde sambil menutup pintu. "Eh, tapi kayaknya udah ada ya?"

"Siapa coba?" Aku langsung cemberut.

"Lah, mana pakde tau. Coba tanya hatimu sendiri?"

"Kenapa, Pa?" celetuk Bude dari dalam. "Adek lagi naksir cowok? Siapa, Dek?"

"Ih, nggak ada juga," kataku ngotot.

Pakde ketawa puas sambil jalan ke ruang tengah. Aku? Masih ngekor.

"Lagian betah amat di rumah," ujar bude.

"Entar kalau akunya kebanyakan ngeluyur dimarahi. Gimana sih?"

Kami bertiga duduk di depan TV yang menyala tapi nggak ditonton.

"Iyalah kalau ngeluyur terus. Lha, kamu dari dulu perginya kalau nggak sama Damai, Tika ya Rashid. Sama Putri aja jarang."

"Hehehe ... "

"Damai nggak di rumah, Tika nggak di rumah, cuma sama Rashid. Nggak ada gitu teman lain?" tanya Bude.

"Ya kan sibuk mereka sekarang. Sibuk pacaran juga."

"Nah, itu ... Putri aja sibuk pacaran. Kamunya kapan?"

"Iiih, Bude kok gitu siiih ... " Aku tambah cemberut.

"Apa dicariin aja sama Pakde?"

"Si Adek kayaknya udah ada, Ma," celetuk Pakde sambil tersenyum.

"Nggak ada lho. Kok Pakde nggak percaya? Udah ah, aku bobo aja." Aku pun angkat kaki dan masuk ke kamarku diiringi tawa mereka.

Sebeeel!

"Lagian kenapa Pakde ngotot coba? Aneh ih." Aku menghempaskan tubuhku ke atas kasur dengan setengah gondok.

Aku pun mengambil hapeku yang ada di nakas dan membuka akun media sosialku. Kayaknya teman-temanku banyak yang malam mingguan seru. Juga nggak semuanya melulu pacaran.

CINTA & PENGABDIAN "Cerita Frannie"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang