Part 3

348 12 0
                                    

Sesampai nya di kelas, aku langsung duduk dan menyandarkan kepala ku ke meja.
Perasaan ku tidak tenang, aku tidak mengerti dengan apa yang aku rasakan.

Semua siswa sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Sedangkan, Bella dan Reva heboh dengan kabar kedatangan anak baru itu.

Tok..tok..tok..
Pak Kepsek datang memasuki kelasku dengan seorang anak yang mengikuti nya dibelakang. Semua siswa langsung terdiam dan memperhatikan murid baru itu.

"Baik semuanya perhatian, hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri mu." kata Pak kepsek

"Perkenalkan nama saya Daffa Anantha, biasa dipanggil Daffa. Saya berasal dari Bandung.
Saya pindah karena orangtua saya sedang bertugas disini. Semoga kita semua bisa berteman."

Serempak siswa-siswa memberi tepuk tangan dan bersorak gembira.
Bagaimana tidak, Daffa memiliki wajah yang tampan, kulit putih dan bentuk badan yang proposional. Semua yang melihatnya pasti langsung tertarik.

Entah mengapa aku merasakan suatu hal yang aneh, seperti terjatuh dalam lubang yang sangat dalam.

•••••

Aku mengenal Daffa sudah dari Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tapi aku yakin, seorang Daffa tidak akan mengenal siapa aku, karena aku berada tidak cukup lama di sekolah yang sama dengan Daffa saat di Bandung.
Aku pindah ke Jakarta, dan menetap disini sampai sekarang.

Daffa memang sudah terkenal sejak SMP. Siapa yang tidak tau dengannya. Bahkan murid tercantik di sekolah pun pernah Ia tolak.
Daffa memang dingin terhadap perempuan.

Itu sebabnya aku tidak pernah ingin mendekat dengan nya. Aku lebih memilih untuk memendam perasaan ku terhadapnya.
Karna jika aku beritahu pun, aku sudah tau bagaimana respondnya, aku pasti dibenci dan aku tidak ingin itu terjadi.

Aku tidak ingin dia menjauh karena keegoisanku, karena memandang nya dari jauh saja sudah lebih dari cukup bagiku.

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang