Assalamualaikum..
Maa, Hanna pulang.Walaikumsalam.
"Gimana sekolahnya nak? Lancar? Formulir kamu udah dikasih kan?""Iyaa ma, udah kok." jawabku lesu dan merebahkan diri di sofa
Kemudian Mama menghampiriku dan duduk disampingku
"Kenapa Hanna? Cerita dong sama Mama."Air mataku jatuh..
Tiba-tiba Mama langsung memelukku dan berusahan untuk menenangkanku.
"Bella sama Reva marah ke Hanna ma."
"Kenapa? Kok bisa marahan? Ceritanya gimana?" tanya Mama langsung melepaskan pelukannya
"Hanna gak bilang ke mereka kalau Hanna daftar kuliah diluar negeri Ma. Pas mereka udah tau dari Ratih, mereka marah ke Hanna."
"Ratih yang kamu bilangin naksir ke Daffa itu?" tanya mama penasaran
"Iyaa ma, Hanna gak tau kenapa dia sebegitu benci nya ke Hanna."
"Udahla, kamu gak usah mikirin orang yang benci sama kamu. Yang paling penting sekarang, kamu harus usaha buat jelasin ke Bella dan Reva." ucap Mama
"Udah ma, kemaren Hanna udah panggil panggil mereka, tapi mereka malah gak dengerin Hanna. Yaudah Hanna diemin aja."
"Jangan gitu dong, kamu yang harus hampiri mereka dan jelasin. Mama yakin mereka pasti akan ngerti kok. Anak Mama harus semangat, gak boleh nyerah." ucap Mama sambil menciumku
"Iyaa Ma, makasih Ma."
"Oiya, kabar si Daffa gimana?" tanya mama dengan centil
"Ihh Mama, aku sama Daffa gak ada hubungan apa-apa." jawabku
"Hahaha yaudah. Ganti baju sana dulu, terus mandi." perintah Mama
"Iyaaa Maa."
Setidaknya hatiku sedikit tenang setelah curhat ke Mama.
Setelah mandi dan sholat. Aku merebahkan diri di kasur. Aku lelah dengan hari ini. Aku merasa hari ini hari yang kurang beruntung bagiku.
Aku kepikiran dengan Daffa. Dia pasti sangat marah padaku. Aku juga sudah membentaknya siang tadi. Apa aku minta maaf saja? Ahh aku tidak mau. Biarkan saja dia yang minta maaf duluan. Lagian salah dia juga kan?
Aku ingin tidur saja. Selamat Malam.
***
Tak terasa sebentar lagi acara Perpisahan.
Rasaku campur aduk saat ini. Antara senang dan sedih. Tapi saat ini mungkin lebih banyak sedihnya. Karena seharusnya aku dengan Bella dan Reva bersenang-senang untuk sisa-sisa terakhir SMA, sekarang malah kebalikannya.Aku sengaja datang pagi sekali ke sekolah. Biasanya Bella akan datang pagi, dan aku berniat menunggunya datang. Tak lama setelah itu, ku lihat Bella dari kejauhan menuju kelas.
"Belll!!!" panggilku
Kulihat Bella yang melihatku langsung memalingkan wajah. Kemudian kutahan.
"Belll, jangan gitu. Aku mohon denger penjelasanku dulu."
Bella langsung melihatku. Aku tau Bella pasti dalam hatinya ingin memaafkanku.
Tiba tiba saja tangan Bella yang masih ku genggam, dilepaskan oleh Reva seketika.
"Bell, temenin ke kantin yukk. Aku laper nih, belum sarapan. Yukk." kemudian Reva pergi mengajak Bella tanpa menghiraukanku.
Bella hanya pasrah dan melihatku lama saat tangannya ditarik Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Has Changed
RomanceKarena yang terlalu jatuh dalam rasa akan sulit untuk sembuh jika ia telah terluka, dan aku telah menaruh luka itu. Maaf. -Daffa Ini tentang rasa, jujur saja. Kau tak akan bisa berbohong, karena ini tentang rasa yang seharusnya tak pernah berubah. ...