Aku tak menyangka Papa sebegitu marahnya. Tak pernah kulihat Papa begini. Baru pertama kalinya.
Perasaanku kali ini benar-benar campur aduk. Aku menangis sampai tak sanggup mengeluarkan suara, benar-benar sakit.
Aku tak tau lagi apa yang Papa perbuat pada Daffa. Setelah Papa menamparku aku langsung berlari menuju kamar dan mengunci pintu.Aku melihat kedepan cermin wajah sembabku.
Dianna yang periang dulu, yang kualami sekarang malah sebaliknya.Tiba-tiba ponselku berdering.
Daffa Anantha
"Assalamualaikum Daffa."
"Waalaikumsalam Hanna, kamu gapapa kan?"
Aku berusaha untuk menyembunyikan isak tangisku agar Daffa menyangka aku baik-baik saja.
"Iya Daffa gapapa."
"Maafin aku Hanna. Ini semua gara-gara aku."
"Enggak Daff, aku yang salah belum memberitahumu."
"Tentang?"
"Tentang kita."
"Papa ga izinin aku buat pacaran dulu."
"Kenapa gak bilang Hanna, aku bisa nunggu. Aku bisa tahan perasaanku." ucap Daffa agak menekan
"Kenapa Daffa? Kamu nyesal?"
"Maksud kamu?"
"Iya, kalau seandainya aku udah bilang ke kamu, kamu gak bakal bilang perasaan kamu kan?"
"Bukan gitu."
"Seharusnya kamu bisa beri solusi buat masalah ini. Bukan malah sembunyi kaya pengecut." ucapku dan tangis yang kutahan sejak tadi akhirnya keluar.
"Bener Hanna, gak seharusnya juga kamu nerima seorang pengecut." jawaban darinya menusuk habis perasaanku
Aku tau kata-kata yang ku lontarkan terlalu kejam. Tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung saja mengakhiri panggilan.
***
Pagi ini, aku berencana ingin pergi dengan Papa, aku akan menuruti pintanya.
Aku juga tidak tau bagaimana hubunganku dengan Daffa. Setelah telepon tadi malam, kami juga tidak berkomunikasi satu sama lain.
"Kenapa nak?" ucap Papa
Papa yang dari tadi menyetir mobil ternyata juga memperhatikanku.
"Kamu akhir-akhir ini pendiam sekali."
"Gapapa, Pa." ucapku singkat sambil memperhatikan jalan dari kaca mobil.
"Maafin Papa ya soal tadi malam."
Mataku terasa panas, aku berusaha untuk tidak menangis di depan Papa.
Aku hanya diam.
"Assalamualaikum." ucapku sambil mencium tangan Papa dan berjalan ke dalam sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Has Changed
RomanceKarena yang terlalu jatuh dalam rasa akan sulit untuk sembuh jika ia telah terluka, dan aku telah menaruh luka itu. Maaf. -Daffa Ini tentang rasa, jujur saja. Kau tak akan bisa berbohong, karena ini tentang rasa yang seharusnya tak pernah berubah. ...