"Hey bocah"panggil suara menyebalkan itu di lorong kelas yg sepi
Akhirnya aku berdiri di depan sialan itu
"Apaan lu gue males ngobrol sama lo!" bentakku"Masalah yg kemaren? " tanya Vano yap dia adalah Vano
"Gue sih dari dulu emg udh males sama lo! "
"Hahaha percuma juga lo marah sama yg kemaren, gue udh terima tawarannya"
"Hah? Bangsat lo! "
"Hey aku punya banyak keuntungan di tawaran ini jadi mana sih yg gamau kalo dapet banyak keuntungan, tenang aja siapa juga yg mau cinta sama lo hahaha ngarep lo! "
"Dih dasar monyet! " aku pergi meninggalkan Vano dan pergi ke dalam kelas dgn muka murung
"Lo knp ra? Ada masalah? Berantem sama vano? Reval? Oh iya besok aku duduk ama naufal ya" kata eva
"Nggk papa kok, hayati kuat kok ditinggalin kamu"
"Maapinn yaa"
"Iya iya" kata aku yg mengeluarkan buku catatan
Saat istirahat aku ke kantin sendirian karna Eva dgn Naufal
"Haii" sapa seorang cowok bernama Reval
"Oh hai, duduk aja gpp" Revalpun duduk membawa makanannya
"Mana Eva? "
"Noh liat pacaran" aku menunjukan dgn telunjuk untuk memberi tahu dgn letak Eva dan Naufal
"Hahaha masih aja barengan pasangan baru sih"
"Iya nih" aku dan Reval melanjutkan makan
Bel berbunyi yg bertanda bahwa kelas sudah masuk yaitu jam pelajaran ke 4 semua murid masuk ke kelasnya masing masing, tapi tidak bagi yg sering memboloskan diri----
"Va lu pulang sama Naufal ya? " tanyaku di depan sekolah
"Iya lagi nungguin Naufal hehe" jawab Eva
"Btw bukannya naufal itu lebih muda dari lo? Udh punya sim emgnya? "
"Belom sih, katanya dia dapet sim minggu depan"
"Huh mau aja di ajak ngelanggar"
"Haha udh ah tuh naufal nongol, byee Araa"
"Bye, pokoknya lo jahat ninggalin gue yg pulang sendirian"
"Haha makanya sama pacar baik baik dong" kata Eva di kejauhan
"Ah lo sama aja sama naufal bangsatnya"
Clarapun berjalan menuju kursi luar sekolah
"Eits lo ikut gue" kata Vano yg menghalangi jalan
"Ngapain ikut sama monyet dari goa"
"Harus ikut mama lo yg minta bangsat" kata Vano yg menarik tanganku ke dalam sekolah lagi dan menuju parkiran
"Udh lepasin gue bisa jalan sendiri ga ush di pegang pengang najis tau gak! " kataku yg melepaskan genggamannya
Aku memasuki mobil hitam itu dan Vano sudah didalam mobil tersebut dan Vano melajukan mobilnya dgn cepat
"Pelan pelan bangsat" teriak aku, Vano melambatkan kecepatan mobil tersebut
Sesampai di rumah dia bertamu sebentar ke rumah ku namun aku langaung ke kamar
"Clara sini" panggil sang mama
"Apa maa" aku langsung turun dari kamar dan berjalan ke arah ruang tamu
"Kamu siap siap cari baju buat pernikahan ya" kata mama

KAMU SEDANG MEMBACA
Marry An Enemy ✔
RomanceMASIH KUMPLIT;) "Sudah sudah jangan bertengkar lagi ya" kata sang papa "GAK BAKAL" tolak aku dan Vano "Kalian harus mau karena kalian akan dijodohkan " --- "Tapi disisi lain gue dapet keuntungan dari pernikahan ini" kata Vano --- Clara yap itu nama...