"Clara? " panggil Reval yang berhasil menghentikan lamunannya
"Eh maaf jadi keingetan masa lalu" kata aku
"Padahal dipanggil dari tadi, gue kira lo kerasukan hehe"
"Kagak lahh"
"Yak ceritakan nona"
"Jadi gue itu ada hubungan cinta monyet sama Kak Bintang, kami ber2 saling mencintai tapi kami memutuskan pacaran saat lulus SMA nanti atau sudah dewasa"
"Waw gapapa deh masa lalu tapi masa depan lo itu gue" kata Reval yang mengeluarkan senjatanya yaitu tersenyum saat berbicara, itulah hal yang kusuka darinya. Namun itu sangat lah gampang membuat pipiku merah semerah tomat
"Lanjut, trus dia buat janji kalau dia gak bakal hilang kabar dan jadi jodoh aku dimasa depan. Makanya gue langsung panik setengah mati pas tau itu Kak Bintang. Tapi lebih keselnya itu KAK BINTANG GAK NGUNDANG AKU" kata aku yang berujung teriak
"Santai, lo udah move on kan? "
"Udah dari SMP sih, tapi masa dia gak ngasih kabar mau nikah gitu ke aku" cibirku
"Udah ya sayang jangan marah, mungkin Kak Bintang gak mau kamu keingat masa lalu" kata Reval kemudian mengelus rambutku
"Mampus Clara! Muka lo disimpen dimana!" batinku
Aku memalingkam wajah ke jendela karena efek malu
"Kok buang muka? Malu ya? Clara udah mulai sayang sama gue? " tanyanya
"Diem ah"
"Oke aku diem, aku harap lo udah mulai sayang lagi sama gue" kata Reval
"Gue kan emang sayang sama lo val, cuma gue merasa itu jadi hal yang terlarang buat gue, lo tau kan? "
"Iya gue tau, gue harap lo bisa buat hal terlarang itu jadi hal yang halal alias dapat lo kerjakan tanpa rasa terlarang" kata Reval
Reval melajukan mobilnya sepertinya dia anter aku ke rumah mama.
"Val lo gak usah turunin di depan rumah, lo turunin aja di depan jalan rumah gue ya? " pintaku
"Okey siap putri"
Reval menurunkan aku tepat di depan jalan, dan berpamitan dengannya
"Mamaaa Clara hereee" teriakku yang membuat bangunan rumah ini terisi suara khasku
"Claraaa kebiasaan deh ngagetin kalau dateng, assalamualaikum gitu" balas teriak mama
"Hehe khilaf, assalamualaikum! "
"Waalaikumsalam " jawab seisi rumah, nampaknya ada papa didalam rumah
Aku segera masuk ke dalam rumah besar itu dan menuju ruang keluarga
"Papa hellooo" sapaku
"Ya" sapa balik yang singkat dari papa karena ia sibuk melihat ponselnya
"Papa baru pulang? Dari mana? "
"Dari nikahan Bintang, yang suka main sepeda sama kamu itu" jelasnya
"PAPA DIUNDANG?? " teriakku yang mengundang mama kepo
"Iya, pas papa nelpon kamu tapi ga diangkat, trus papa nelpon Vano katanya kamu juga lagi ke nikahan temen kamu"
"PAPA DATENG JAM BERAPA? " tanyaku dan itu hampir teriak
"Pas kamu di pelaminan papa dateng sama mama, ditanyain loh kenapa gak barengan" kata papa lagi
"Dan papa liat kamu sama cowok lain" kata kata itu sangatlah menyeramkan

KAMU SEDANG MEMBACA
Marry An Enemy ✔
RomanceMASIH KUMPLIT;) "Sudah sudah jangan bertengkar lagi ya" kata sang papa "GAK BAKAL" tolak aku dan Vano "Kalian harus mau karena kalian akan dijodohkan " --- "Tapi disisi lain gue dapet keuntungan dari pernikahan ini" kata Vano --- Clara yap itu nama...