Sial sampe kapan gue disini woi, bisa dimarahin guru kali btw guru kan izin telat masuk
"Buka pintu sekarang!" Perintah seseorang dari luar
Aku membuka pintu dan kebuka yang kulihat adalah lap pel yang berserakan di lantai dan sosok suami ku ehh lebih tepatnya musuh gue wkwkwk
"Ngapain lo tidur di toilet? " tanya Vano
"Ih gue di kunci begoo" jawab kesalku, udah jelas jelas gue di kunci lap pel
"Nih hp lo! " kata Vano yang memberikan hp aku tersayang
"Yeyy, btw lo ngapain di toilet cewe? Kurang kerjaan banget mau intipin cewe"
"Lo ngapain tidur di toilet gak punya kasur banget"
"Ish udah sana keluarr dari toilet cewe" perintahku dan kami keluar dari toilet perempuan itu
"Lo kok tau gue disini? Trus ngapain kesini? "tanyaku
"Gue mau ngasih ni hp sialan ke lo tapi di kelas gada lo, trus kata Eva lo di toilet, ya gue disuruh susulin lo karena lo lama banget, gue sih awalnya ogah ke toilet sialan ini tapi gue dipaksa Eva" jelasnya panjang lebar
"Panjang banget ya mas, lah kok sepi sih gada yang mau ke toilet, cewe kan sukanya main ke to" omelku yang belum selesai karena Vano menciumku aku memukulnya karena dia tidak melepaskan ciumannya itu, akhirnya aku bisa melepaskan itu
"Mesum banget njir" celetukku
"Liat aja gue akan bisa menang" kata Vano
"Menang apaan njay"
"Menang untuk memenuhi keinginanku " jelas Vano
"Meaum banget lo! Gue juga bisa buat keinginan gue terpenuhi"
"Emangnya keinginan lo apaan, bukannya otak lo mesum juga" celetuk Vano, sialan
"Keinginan gue adalah menjadikan lo babu hahaha "
"Gue suami lo, gue pemimpin lo yang jadi babu hahaha"
"Gue pasti menang" tegasku lalu pergi ke arah kelas yang memang gurunya telat
----
"Eva pesenin makanan langganan okray? " pinta ku di meja kantin beruntung kami mendapatkan meja karena memang meja kantin itu sangat ramai
"Okeyy" kata Eva
Di meja seperti biasa hanya tersisa aku sendiri. Mulai sekarang Eva jarang pacaran loh gara gara aku sering memarahi Naufal karena aku ditinggal terus sama Eva
Eva lebih cepat datang dibanding Ferly, Eva membawa makanan yang aku dan Eva pesan
"Halo Clara, spesial buat kamu yaitu coklat besar ini" kata Reval yang datang ke mejaku dan memeberiku cokelat besar itu
"Terima kasih dan sekarang lo pergi ya" kata ku yang mengambil cokelat besar itu dan mengusir Reval
"Okayy dadah my babe" salamnya
Siapa yang tidak terpesona oleh Reval? Maka dari itu aku menerimanya waktu dulu
"Dah hush" usir kedua kalinya aku
Reval pergi dari kantin, aku pun melanjutkan acara makan dan Ferly sudah datang ke meja kita, aku tak memberinya cokelat itu karena aku PENGEN BANGET COKELAT WKWK
"Eh maaf disengaja" Sial yang keberapa lagi gue kena siall, aku terkena siraman air jeruk dingin dengan beberapa balok es . Kejadian itu membuat suasana kantin ramai dan kami menjadi tontonannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry An Enemy ✔
RomanceMASIH KUMPLIT;) "Sudah sudah jangan bertengkar lagi ya" kata sang papa "GAK BAKAL" tolak aku dan Vano "Kalian harus mau karena kalian akan dijodohkan " --- "Tapi disisi lain gue dapet keuntungan dari pernikahan ini" kata Vano --- Clara yap itu nama...