"Lo itu sampah! gak pantes nginjek di tanah SMA 1!" bentaknya
"Mukanya santai bisa gak sih? " tanya Eva, yap Eva yang dari tadi berbicara.
"Gue benci sama lo! " teriak Eva, di dalam ruangan ini ada juga Zera dan Dian
Plaak
Bila kalian tanya siapa yang nampar, itu Zera bukan Eva. Lalu setelah itu Dian melepas paksa solasi yang ada dimulutku. Sungguh sakit.
"Auch" aku meringis kesakitan akibat Dian
"Oh sakit? Ya udah mau lagi? " tanya Dian
"Sama gue ya? " kata Zera
"Gak!" tolakku mentah mentah
Plak
Zera menamparku lagi
"Lo apa apaan sih! Main culik orang! Gatau neraka? " sindirku tegas
"APA LO BILANG? " amarah Zera sudah memuncak
"Lo mau gue bunuh sekarang hah? " tanya Eva
"Lo kenapa sih? Lo kenapa berubah sama gue? Kenapa lo tiba tiba jahat sama guee vaaa, gue gatau lo kenapa" kata aku kepada Eva. Lagi lagi air mata keluar dengan isakan tangisan
"LO NGEREBUT HATI MANTAN GUE! NAUFAL! " teriak Eva dengan kencang, mungkin sampai luar terdengar
Disitu aku membeku dengan ucapan Eva. Air mata semakin deras keluar
"Eva plis jangan kaya gini va"
"Bacot lo! " teriak Eva
Byuur
Dian membanjurku dengan air yang sangat dingin, mungkin ada es didalamnya
"Enak ya udah mandi es! " cibir Zera
"Uh seger banget" sambung Eva
"Eh Zer ambilin kipas angin di ruangan sebelah dong" titah Dian
"Siap" kata Zera dengan tangan di ujung alisnya, hormat.
Tak lama kemudian Zera masuk dengan anak buahnya yang membawakan kipas anginnya. Dian langsung menyalakan tepat di depan badanku.
"Guys cabut" suruh Eva
Merekapun keluar dari ruangan ini, dan juga langsung menutup pintu. Aku tak tahu ini sudah malam atau masih siang, tak ada tanda tanda yang bisa aku lihat.
Aku mencoba melepas tali ini lagi dan lagi. Dan hasilnyapun sama lagi dan lagi, tidak bisa.
Beberapa lama Eva masuk lagi. Eva melihat aku sudah pucat. Dia langsung mematikan kipas angin yang dipasang kencang
"Mau apa lagi lo? Gue capek" kata aku
"Bodo amat, emang lo gue pikirin? Idih" jawab Eva
"Va, plis lo tega banget nyiksa sahabat lo" kata aku lirih
"Sahabat, hahahaha ngarep banget" kata Eva lalu ia selipkan ketawa disana
"Eh ngapain nih? Ikutan dong" kata Zera, dia kemudian masuk ke dalam ruangan ini dan bila ada Zera di sana ada Dian.
"Boss kalian datengnya kapan sih? "tanya Eva ke dua orang yang baru masuk itu
"Lagi parkir" kata Zera
"Oh"
"Ngomongin gue? " tanya seseorang perempuan di pintu
"ELO?! " Eva dan aku terpelonjak kaget karena orang yang disebut boss Zera dan Dian adalah Ferly

KAMU SEDANG MEMBACA
Marry An Enemy ✔
RomantikMASIH KUMPLIT;) "Sudah sudah jangan bertengkar lagi ya" kata sang papa "GAK BAKAL" tolak aku dan Vano "Kalian harus mau karena kalian akan dijodohkan " --- "Tapi disisi lain gue dapet keuntungan dari pernikahan ini" kata Vano --- Clara yap itu nama...