"Lo kenapa Yu? " tanya aku lalu menghampiri Yuanita yang tengah menangis disamping Afdra
"Nanti gue ceritain" kata Afdra yang masih membelai kerudung milih Yuanita
"Hm oke"
Kemudian Afdra mengajak aku keluar kelas untuk menceritakan apa yang dialami oleh Yuanita
"Lo apain Yuanita ha? " tuduhku
"Gue gak ngapa ngapain clar, suudzon aja! Yua tuh dijodohin makanya dia sedih "
"Anjay, kok? Sama siapa? "
"Dia dijodohin sama mantan lo clar" jelas Afdra
"Hah? Reval? " kagek aku yang mendengar penjelasan Afdra
"Iya Reval itu sepupu dari suami sepupunya, ngerti ga lo? " kata Afdra
"Hm jadi yuanita punya sepupu cewek trus nikah sama cowok dan si cowoknya punya sepupu yaitu Reval? Pinter ga? " kata aku yang mengerti
"Iya"
"Trus? "
"Dan lebih parahnya lagi Yuanita baru tahu kalau Reval itu sepupu dari suami sepupunya"
"Oh tuhan mengapa dunia ini sempit, oh iya lo ikutan basket ya! Kita lawan kelas Vano" ajak aku
"Oke, ajakin Rama dia jago basket. Tinggal berapa orang lagi? " kata Afdra
"Berarti tinggal 3 lagi, 1 yang main dan 2 cadangan" kata aku
"Berarti ajakin Deva, Ariana 1 lagi siapa ya? " kata Afdra
"Sama pacar Lisa aja!" sahutku
"Pacar lisa blackpink? Si fanboy? Dhika? " kata Afdra
"Iyaa, dia lumayan loh" kata aku
"Boleh, oke lo ajakin ya!"
"Okee siip"
----
"Siap? " tanya Vano
"Tentu " jawabku
"Oke, Mulai! " kata Wasit
Permainanpun dimulai
Baru 2 menit tim Vano telah mencetak skor 1
"AYO AFDRA! " teriak suporter kelas aku karena afdra yang menguasai bola
Setelah beberapa menit kami istirahat dengan skor imbang 3-3
"Lo keren na bisa shooting jauh banget" pujiku ke Ariana
"Makasih" jawab Ariana
"Yuk ah, liat tim lawan masih bikin strategi, kita dong ga usah ganti strategi " kata aku
"Jargon dulu dong! " kata Afdra
"Hayuu" kata semua pemain dengan antusias
"Ikutt" kata yang lain, suporter IPA 1
"Jargon sgm oke? " tanya Afdra untuk menentukan jargon mana yang akan dilakukan
"Okee"
"SGM!!! " teriak Afdra yang memimpin
"SINTING! GILA! MIRING!" semuanya teriak
"Sip, sekarang kita lawan" kata Rama
Pertandingan dimulai lagi dengan suporter yang sangat banyak hampir tak ada yang berdiam diri di pinggir lapang, semuanya mensuport kelasnya masing masing
Pertandingan semakin sengit karena setiap ada yang mencetak skor pasti dibalas lagi, jadi skor imbang 4-4
"Oke waktu tambahan!" teriak wasit. Naufal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry An Enemy ✔
RomanceMASIH KUMPLIT;) "Sudah sudah jangan bertengkar lagi ya" kata sang papa "GAK BAKAL" tolak aku dan Vano "Kalian harus mau karena kalian akan dijodohkan " --- "Tapi disisi lain gue dapet keuntungan dari pernikahan ini" kata Vano --- Clara yap itu nama...
