[19]

23.8K 807 37
                                        

"Permisi ini pesanannya" kata pelayan restaurant tersebut sambil menaruh pesanan kami, benar makanan tersusun rapih dengan nuansa biru dan pantai

Makanan utamanya ada makanan seafood dan bagian paling lucunya adalah dessertnya yaitu cupcake biru dan minuman berwarna biru, mungkin itu adalah bubble gum, dessertnya bukan itu aja ada 2 pudding, dan 1 ice cream jumbo berwarna biru juga dengan strawberry dipuncaknya dan parutan coklat di sekitarnya

Aku benar benar sukaaa aku dan Vano segera memakan hidangan pokoknya yaitu seafood dan nasi

"Eits jangan dimakan eskrimnya" larang aku saat Vano mencoba mengambil ice cream setelah Vano menghabiskan makanannya

"Kenapa?"

"Tungguin aku selesai makannya baru boleh makan bareng"

"Iya iya"

Aku segera memakan makananku yang belum aku habisi sedangkan Vano hanya melihatku dgn memakan salah satu pudding. Makananku sudah habis jadi Vano mengambil ice cream jumbo itu lalu memakannya

"Ih mau dong eskrimnya" kata aku yang mengambil eskrim tersebut

"Barengan dong, simpen tengah" protes Vano yang menyimpan ice creamnya di tengah tengah meja

Aku dan Vano memakan ice cream biru itu yang berasa blueberry

"Ih jangan di ambil stoberinyaa" protesku karena Vano hampir mengambil strawberry

"Telat" kata Vano yang segera mengambil strawberrynya, namun dengan cepat aku mengambil strawberry itu sehingga Vano mendecak sebal

"Gagal makan strawberry nih Vanoo" kata aku dgn menyombongkan strawberry yang aku makan

"Udah ah abisin aja tuh eskrim" kata Vano dgn jengkelnya

"Marah nih? Ya udah gapapa aku abisin aja"

"Cepetan atau ditinggal" ancamnya

"Iya iya sabar doong" aku segera menghabiskan ice crean tersebut yang memang sudah dikit lagi, setelah itu kami berdua pulang

"Eh van lo bilang ke mama sampe besokkan gue bolos?" tanya aku yang mengambil cemilan dari dapur ke ruang tengah

"Iya jadi lo besok bolos lagi tapi tenang gue mau ikutan bolos" jelaanya

"Nyari keuntungan aja lo bangsat" kata aku sambil memakan cemilan itu

"Harus dong"

"Ya ya ya, dengan satu syarat" kata aku sambil menunjukan satu jari telunjuk sebelah kanan

"Apa syaratnya?" tanya Vano yang sudah berdiri tegak

"Lo harus belajar, lo mau ngecewain nyokap plus bokap kita?" kata aku

"Ok deal"  kata Vano dengan memberi tangannya untuk berjabat tangan dan aku berjabat tangan dengannya

"Deall, kalau lo ngelanggar lo harus jadi pelayan gue di sekolah"

"Okeh"

Dan yang benar saja besoknya dia belajar 6 jam dengan istirahat yang sangat bentar, sedangkan aku? Cuma belajar 3 jam aja, itu juga karena malu sama Vano masa gue yang nyuruh trus guenya gak ngikutin

"Van gilaa lu belajar dari subuh sampe mau dzuhur gini, sampe lupa sarapan lo!" kata aku

"Makan dulu gih kasian tuh cacing di perut lo" perintahku

"Iya, tadi gue udah makan roti kok"

"Itu cuma roti, lah nasi goreng yang gue bikin lo diemin kasian tuh"

Marry An Enemy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang