[49]

22.4K 646 46
                                        

"Clara? " tanya wanita itu.

"Lala? " tanya balik aku.

"Oh my god, long time no see! " teriaknya, dia memelukku dengan erat.

"Kangen bangeet! "

"Kalian udah ketemu? " tanya Lala.

"Udah, " jawab aku.

"Pasti gak saling sapa ya? " tanyanya lagi.

Kalau kalian tanya Lala itu siapa, dia adalah sahabat sewaktu aku SD. Namun ia pindah ke Bali saat kelas 2 SMP

Aku menatap mata Vano lalu beralih lagi ke arah Lala. Lala berdenyit bingung. Dan bertanya, "Kalian kenapa? " tanya Lala.

"Mm, masalahnya kami sudah nikah," kataku dengan jujur agar tidak menimbulkan kesalah pahaman.

"ANJIR SERIUS? " teriaknya.

"Lo bego? Ini mall woi! "tegur Vano.

"Eh iya maaf, serius? Kok bisa? " tanya Lala.

"Dijodohin," jawabku

"Masih jaman? Oh my god."

"Hehe, sumpahnya aku kangen banget la. Kamu sih pake lost contact jadinya gak bisa chattingan," ucapku.

"Maaf, oh iya mana hp kamu, aku mau ngasih kontak aku. "

Aku segera memberikan handphoneku dan dia segera mengetik nomornya.

"Sayang? " panggil seseorang.

"Eh iya, ini pacar gue namanya Ilham," kata Lala.

"Kenalin gue Ilham," ucap Ilham memperkenalkan dirinya. Dia tinggi memakai kemeja kotak kotak, rambut ikalnya menambah menarik.

"Gue Vano ini cewek gue namanya Clara," kata Vano.

"Oh iya salam kenal. Kalian pasti lagi main ya ke Bali? " tanya Ilham.

"Iya," jawab Vano.

"Kalian udah makan belum? Mau makan ga? " tanya Lala kepada kami.

"Udah makan sih, gimana kita makan es krim aja? " jawabku.

"Boleh, kita makan eskrim ya," ucap Lala.

Kami berjalan ke arah toko ice cream, dan mencari tempat duduk yang kosong.

"Kalian duduk aja gue yang mesen oke? " kata Lala.

"Oke deh, lo pesenin kita bebas aja, gatau deh pacar lo hehe," ucapku.

Akhirnya Lala datang dengan eskrim yang dibawanya. Aku mengambil eskrim dengan rasa Berry.

"Lo mudah bergaul kan disini? " tanya aku kepada Lala.

"Awalnya sih susah bergaul, tapi semenjak gue kenal Ilham jadi gampang deh. "

"Lo pacaran berapa lama? " tanyaku lagi.

"4 tahunan lah." jawabnya

Kami mengobrol panjang lebar lalu kami berkeliling mall hingga jam 3 sore. Hingga akhirnya Lala harus pulang karena ia harus menjemput adiknya yang les. Sungguh kasihan adiknya yang harus les disaat libur panjang. Aku dan Vano sebenarnya saat jam 1 siang akan pergi GWK namun karena ada sahabat lama ku, aku urungkan niat itu.
"Jadi mau kemana? " tanya Vano.

"Langsung ke pantai yuk! " ajakku dengan semangat.

"Masih jam 3," jawabnya.

"Ya udah gapapa, ayook! "

Kami pergi ke pantai dan duduk di atas pasir putih yang masih bersih.

"Sampai segitunya ya suka sama pantai? Panas loh," ucap Vano. Sepertinyania risih dengan panas pantai.

Marry An Enemy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang