[29]

18.8K 559 38
                                        

"Kenapa kak? " tanya aku

"Lo mau cerai? Gila lo kan baru nikah woi" Ceplos Kak Bintang

"Hah cerai? " tanya aku, beruntungnya tak ada Vano disebelahku

"Mama lo cerita ke gue, kalau lo lebih pilih mantan lo" Lanjut Kak Bintang

"Aku ga tau kak"

"Lo kan baru nikah masa mau nikah lagi? "

"Kakak merasa lebih duluan nikah ya" celetukku

"Maaf maaf, jangan panggi gue kakak deh, terlalu formal banget, seperti lo ngomong sama temen temen lo, gue tau kok lo orangnya kalau ngomong pasti kasar gak ada etikanya" jelas Kak Bintang

"Kok tau? Hehehe iya deh" cengengesan ku

"Iya dong, gue punya kenalan di SMA lo"

"Reval? "

"Eh kok tau? Eh iya ya lo kan bareng Reval pas ke nikahan gue, tapi bukan dia yang gue maksud" kata Bintang

"Hadeuh"

"Ya udah gue tutup ini telponnya dan kesimpulannya lo gak tau oke? "

"Iya, bye! "

"Bye"

Kami mengakhiri sambungan telepon itu

"Siapa? " tanya to the point Vano yang baru saja datang

"Kak Bintang" jawabku yang to the point juga

"Oh"

Menikmati di sisa hari dengan tugas tugas yang lumayan banyak, namun kali ini beda, Vano juga ikut mengerjakan tugas dan kebetulan tugasnya sama yaitu biologi. Sebenarnya sih aku yang suruh dia kerjain tugas.

"Van buruan di catet "suruhku karena dia hanya membolak balikan buku tanpa arahan, seperti tak ada kerjaan. Padahal dia harus menyatat jawabannya

"Iya" balas dia dengan disertai anggukan samar dan kembali menyatat

Bila kalian tanya sudah berapa lama kami mengerjakan tugas, jawabannya 3 jam untuk 10 soal beranak ini

----

"Clara " panggil Reval, dia ada di depan mejaku saat ini. Dia datang dengan membawa kotak kecil dengan pita mengikatnya

"Ya? " sahutku kepada Reval

"Jangan romantisan disini! Gue muak liat lo pada" kata Eva dengan meninggikan nada bicaranya

"Gapapa lah sekali terakhir" tawar Reval

"Hmm" kode Eva yang artinya terakhir! Dan iya

"Lo pasti mau ngasih kotak ini ke gue? " tebak aku yang berusaha menebak apa yang akan di lakukan lelaki ini

"I iya" jawab Reval gugup karena aksinya telah diketahui olehku

"Oke gue terima"

"Nih" Reval memajukan kotak itu ke dekatku di atas meja

"Oke, lo balik aja ke kelas nanti gue buka kok " titahku agar dia kembali ke dalam kelasnya sendiri

"Sip, bye!" pamit Reval dan dibalas oleh ku

"Buka sama gue ya? "pinta Eva yang mengambil kotak itu

"Hm okey, awas aja lu ngambil " aku yang waspada

"Nggk bakalan, dijamin seribu persen, kalau gue ngambil, gue gak akan balikin" canda Eva

"Bangsat va"

Marry An Enemy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang